JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sepak terjang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kini benar-benar mendapat sorotan publik. Terutama setelah foto Luhut dengan MP Tumanggor, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, salah satu tersangka kasus dugaan suap kuota ekspor minyak goreng, beredar luas.
Banyak yang curiga bahwa foto itu suatu indikasi KKN. "Sangat mungkin tersangka korupsi izin ekspor CPO mendapat rekomendasi dari pejabat maha tinggi?" tulis Anthony Budiawan di akun Twitter @AnthonyBudiawan dengan nada tanya, Ahad (24/4/2022).
Baca Juga: Berantas Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Temui Jaksa Agung
Ia bahkan juga curiga Luhut punya hubungan bisnis dengan MP Tumanggor.
"Wilmar ada hubungan bisnis dengan Luhut? Kedekatan ini bisa pengaruhi kebijakan? Maka itu, Kejagung wajib usut tuntas," ujar Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) itu lagi.
Wilmar Group juga diketahui sebagai sponsor utama klub sepak bola Persis milik anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sejak 2021 lalu.
Baca Juga: Usai Ditangkapnya 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur, PN Surabaya Dipenuhi Karangan Bunga
"Wilmar sponsor Persis Solo milik Kaesang?" ujar Anthony sembari minta Kejagung menelusuri apakah ada aliran dana korupsi minyak goreng yang masuk ke Persis Solo.
PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satu anak usaha Wilmar Group yang menjadi sponsor klub sepak bola Persis milik bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Pasca kasus ini bergulir, Kaesang memutus kerja sama dengan Wilmar Grup.
Tapi Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi meminta Kejaksaan Agung tetap memanggil Kaesang. Kenapa?
Baca Juga: OTT Kasus Suap Perkara Ronald Tannur, 3 Hakim PN Surabaya Dikarantina 14 Hari
"Kalau tidak terbongkar jalan terus," kata Muslim Arbi, seperti dikutip dari wartaekonomi, Sabtu (23/4/2022).
Kaesang Pangarep dinilai perlu diperiksa karena sponsor dari Wilmar. "Kejagung harus berani panggil Kaesang dan bekukan Persis Solo. Karena ini sudah jelas bukti KKN," tandasnya.
Baca Juga: Berkelakar Mau Kasih Hadiah Private Jet, Warganet Anggap Kaesang Tak Punya Malu
Muslim Arbi juga meminta Kejagung untuk memanggil Luhut. Pasalnya beredar foto Luhut bersama dengan Master Parulian. "Kasus ini patut diduga sebagai bukti kuat persoalan KKN antara anak-anak Jokowi, Luhut, dan kalangan swasta (PT Wilmar Nabati Indonesia)," tegasnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku bekerja profesional, dan akan menelusuri siapa yang terkait.
“Kejaksaan Agung akan bekerja secara profesional untuk menelusuri pihak-pihak terkait kasus dugaan korupsi CPO, dan kita akan melakukan pemanggilan jika memang ada keterkaitan dengan pembuktian dan konstruksi perkara,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, dalam pertemuan pers, Jumat (22/4).
Baca Juga: Perusahaan Udang Kaesang Pangarep Rugi Rp 210 Miliar
Kejaksaan Agung juga tidak menutup kemungkinan akan memeriksa keterkaitan perusahaan milik Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan dan sponsor klub sepak bola Persis Solo anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangerep, jika ada keterkaitan dengan kasus minyak goreng.
Kejaksaan Agung, kini tengah mendalami dampak kerugian perekonomian, dalam kasus Negeri Kementerian Perdagangan Indra Sari Wisnu Wardhana, dan tiga bos perusahaan minyak swasta ini.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Jalin Kerja Sama dengan Kejagung Tingkatan Sinergitas dan Penguatan PPNS
Febrie memastikan Kejaksaan Agung akan bekerja secara profesional untuk melakukan penyelidikan dan penelusuran pihak pihak yang terkait dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
“Kejaksaan pasti akan profesional, kita sudah cukup pengalaman dengan kasus tipikor yang beririsan dengan UU lain. Oleh karena itu dalam tindakan profesional maka kita hanya akan memproses yang berkaitan, termasuk kita tidak melakukan pemanggilan pihak pihak diluar kepentingan dari penyelidikan,” tutur Febri.
“Maka untuk memperkuat konstruksi pembuktian, tentunya alat bukti semua akan kita penuhi, termasuk saksi yang mengetahui perbuatan itu terjadi, semua proses ini masih kita jalani,” tambahnya.
Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
Febri menyebut, Kejaksaan Agung tidak hanya akan memeriksa dari pihak Kementerian Perdagangan, namun semua yang berkaitan, termasuk juga dengan para pihak swasta.
Jubir Menko Marves Jodi Mahardi membantah foto yang beredar. "Foto sama temen kan biasa. Ada kader (partai) demokrat yang berkomentar mengaitkan dengan kasusnya, padahal Pak Luhut foto bareng kader kader Demokrat juga ada kok. Kalau teman, ya teman aja," ujar Jodi.
Jodi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mendukung proses penyidikan kasus mafia minyak goreng.
Baca Juga: Jungkirbalikkan Sutradara Politik, Derajat MK Naik Lagi
Seperti diberitakan, Kejaksaan Agung telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap ekspor minyak goreng. Mereka yaitu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial IWW dan 3 pihak swasta yakni Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA, dan General Manager di PT Musim Mas berinisial PT. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News