JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Khofifah Indar Parawansa menjadi calon presiden (capres) paling favorit di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Ia menempati posisi elektabilitas tertinggi, yaitu 18 persen.
Ini fenomena politik menarik. Karena Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu tak pernah melakukan manuver politik pencapresan. Tapi ia justru mengalahkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang selama ini banyak mendeklarasikan diri sebagai capres.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
“Khofifah Indar menempati posisi elektabilitas di 18 persen, Muhaimin Iskandar 17,5 persen dan Erick Thohir 13 persen,” kata Direktur Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Ali Muhtarom dikutip CNNIndonesia, Jumat (8/4/2022).
Yang menarik, nama Prabowo Subianto justru sangat tertinggal jauh. Ketua Umum Gerindra itu menempati posisi keempat dengan elektabilitas 12 persen. Ia kalah dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabiltas 12,5 persen.
Hasil survei yang dilakukan serentak pada 1 April 2022 di 118 kabupaten/kota di Pulau Jawa itu menjaring 10 nama calon presiden. Selain nama Khofifah, Muhaimin, Erick Thohir, Ganjar, dan Prabowo juga muncul nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (7 persen).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Putri Gus Dur Yenny Wahid yang masing-masing 5 persen. Terakhir Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (3 persen). (cnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News