GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, meninjau peternakan sapi di Kabupaten Gresik, Selasa (10/5/2022). Kedatangannya untuk memastikan penanganan hewan ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) terkendali dan optimal.
Salah satu peternakan sapi yang dikunjungi mentan berada di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom. Usai mengunjungi peternak dan posko penanganan PMK di Gresik, ia memastikan penanganan dan penanggulangan PMK Gresik dan Jawa Timur berjalan baik dan terkendali.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
Ia menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung penuh upaya berjenjang yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan dan pengendalian PMK di wilayah masing-masing. Menurut dia, Indonesia tercatat bebas PMK sejak tahun1986 dan mendapatkan pengakuan internasional pada 1990.
“Saya bersama seluruh Dirjen di Kementan dan Forkopinda beserta Bupati Gresik dan empat bupati lainnya kami hadir di lapangan. Ini menandakan apa yang diminta Bapak Presiden agar seluruh kekuatan di pemerintah pusat dan daerah secara serius melakukan penanganan yang maksimal," ujarnya.
Mentan berharap, berbagai upaya mitigasi yang dilakukan pihaknya bersama pemerintah daerah dapat secara optimal menekan penyebaran PMK di sejumlah wilayah dan mengantar kembali Indonesia sebagai negara bebas PMK.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
“Indonesia menjadi negara yang bebas PMK di Asia dari tahun 1990, dan ternyata beberapa hari lalu kita harus berhadapan dengan PMK, tetapi dari hasil tes dan pemantauan di lapangan, disertai jumlah yang terinfeksi dengan tingkat kematiannya yang bisa dikatakan rendah. Kita harapkan PMK kali ini berada pada level ringan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa dukungan yang diberikan Kementan tidak hanya sebatas pengerahan tim lapangan maupun obat- obatan. Mentan memastikan pihaknya akan bekerja cepat meneliti dan menghasilkan vaksin PMK.
“Kami akan terus bekerja. Kami lakukan langkah-langkah terpadu yang dapat meminalisir angka penyebaran, baik dengan isolasi, lockdown wilayah atau kandang. Kita lakukan tracing, dan intervensi obat-obatan, dan secepatnya kami dapatkan serotype dari PMK ini dan kami dapat segera mungkin menghasilkan vaksinnya," paparnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi upaya Kementan dalam penanggulangan PMK di lapangan. Ia mengaku dukungan penuh Kementan akan mempercepat dan mempernudah pihaknya dalam melakukan sejumlah strategi penanganan PMK.
"Pak Menteri sangat luar biasa. Kami di daerah sangat berterimakasih. Sambil menunggu vaksin dari Kementan, lakukan pendataan yang valid dan terukur. Dan sesuai arahan Pak Menteri kami akan lakukan pembukaan pelan pelan pada pasar ternak tentu dengan pengecekan. Mudah-mudahan kita bisa hadapi PMK ini," kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Sejak ditemukannya kasus konfirmasi positif PMK pada awal Mei lalu di Jawa Timur, Kementan telah memberikan sejumlah bantuan. Dalam kesempatan tersebut, Mentan berkesempatan memberikan bantuan tahap kedua kepada Pemprov Jatim berupa Desinfektan, Antibiotik, Vitamin, Antiradang, APD dan sejumlah unit handsprayer manual. (hud/mar)
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News