SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan bersedia bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP. Namun syaratnya, ia yang diusung sebagai calon presiden (Capres).
"Kami siap bergabung, asalkan capresnya saya," kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, usai acara 'Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia' di Surabaya, Ahad (22/05/2022).
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan
Muhaimin mengatakan KIB merupakan gagasan yang bagus dari sejumlah partai. Ia pun berharap KIB tetap kompak dan mengusung capres yang sama.
"Saya rasa ini adalah usaha, ikhtiar untuk menyamakan kekuatan, sehingga mulai mengkristal, saya menyambut baik itu. Semoga nanti calonnya sama," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Muhaimin juga mengajak seluruh kader PKB untuk bekerja keras menyukseskan Pemilu 2024. Ia menyebut, survei PKB sudah berada di tiga besar untuk berebut posisi kedua.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
"Insya Allah, kita siap bersama-sama mensukseskan pemilu dan maju capres. Kita harap survei terakhir posisi kedua bersaing dengan Gerindra. Syukur-syukur bisa juara satu," kata Cicit Pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut.
Muhaimin juga menyinggung konflik Rusia - Ukraina. Menurutnya, akibat konflik itu, banyak masjid-masjid yang rusak terdampak peperangan antara kedua negara. Ia pun berharap, umat Islam baik di Rusia maupun Ukraina bisa merayu pemerintah masing-masing, untuk duduk bersama dan menyepakati dihentikannya perang.
"Maka itu, kami bersama ulama berikhtiar untuk kumpul mendorong umat Islam Indonesia, agar lebih aktif mengatasi peperangan menuju perdamaian. Pulang dari sini habib ulama bermunajat gerakkan kekuatan langit untuk hentikan perang," pungkasnya.
Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua
Sejumlah kiai khos menghadiri acara doa bersama tersebut. Antara lain, KH Anwar Manshur Lirboyo, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, KH. Nurul Huda Djazuli Ploso, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH. Kholil As’ad Situbondo, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kausar) Ploso, KH Salam Shohib, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH. Agus Ali Mashuri Tulangan Sidoarjo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News