
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Selain sebagai sentra tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, Kabupaten Lamongan ternyata juga serius mengembangkan potensi produk hortikultura, salah satunya adalah melon.
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-453, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melaksanakan kegiatan Festival dan Panen Melon Megilan di Dusun Slempit, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Kamis (2/6/2022).
BACA JUGA:
- Jual Miras, Dua Nelayan Asal Lamongan Diamankan Polisi Saat Kirim Pesanan COD di Kota Mojokerto
- Tertarik Pengolahan Sampah di Lamongan, Green Team Amerika Serikat Kunjungi TPST Samtaku
- Peringati Hari Pramuka ke-61, Bupati Lamongan Ajak Pramuka Mengabdi untuk Bangsa
- Berikut Pesan Bupati Lamongan untuk 60 Kepala Desa yang Dilantik
Meski pada tahun ini produksi melon sedikit berkurang karena kendala anomali cuaca, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi usaha dan tekad petani untuk tetap bertanam dan produksi melon di Lamongan. “Luar biasa, walaupun di tengah cuaca ekstrem, tapi petani di Pangkatrejo ini masih bisa provit rata-rata 1 hektare sekitar 27 juta rupiah,” ujarnya.
Menurut Yuhronur, pertanian hortikultura merupakan salah satu alternatif pilihan di tengah pertanian dengan sistem irigasi tadah hujan. Bahkan di beberapa wilayah seperti Brondong, meski tidak memiliki lahan pertanian melon seluas daerah Sugio, petani melon memilih menggunakan green house sebagai media tanam.
Simak berita selengkapnya ...