MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko silaturahim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (10/6/2022). Mantan Panglima TNI (2013–2015) itu diterima langsung oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di kediamannya.
Pak Mol – panggilan Jenderal Moeldoko – tiba di kediaman Kiai Asep sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah berbincang sekitar 20 menit, Kiai Asep mengajak Jenderal Moeldoko naik ke lantai 2. Mereka didampingi Habib Abu Bakar Pasuruan yang dikenal karib Moeldoko.
Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah
Tak lama kemudian, mereka bertiga turun dan makan di ruang tamu kediaman Kiai Asep. Usai makan, Moeldoko yang semula pakai celana berganti sarung. Ia bersama Kiai Asep menuju Masjid Raya KH Abdul Chalim untuk melaksanakan salat Jumat.
Usai salat Jumat, Kiai Asep mempersilakan Moeldoko menyampaikan pidato di depan ribuan santri yang memadati masjid. Moeldoko banyak memberikan semangat kepada para santri Amanatul Ummah. Ia menegaskan bahwa sewaktu kecil dirinya selalu berada di langgar. Sampai akhirnya menjadi jenderal.
Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025
Selepas Jumatan, Moeldoko kembali ke ruang tamu kediaman Kiai Asep.
Nah, saat itulah BANGSAONLINE.com mewawancarai Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2013–2013) itu tentang kemungkinan ia maju sebagai calon presiden. Tapi ia tak langsung menjawab. Ia malah tertawa.
“Ha..ha..ha ojok ngomong iku (Jangan ngomong itu),” kata Moeldoko sembari tertawa.
Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak
Tapi ketika BANGSAONLINE.com mendesak lagi ia baru mau menjawab. “Tadi saya teringat (pernyataan) Bapak Kiai Asep. Bahwa negara perlu dikawal dengan baik. Agar tetap lurus jalannya. Agar persoalan keamanan dikawal dengan baik. Yang pada akhirnya persoalan kesejahteraan harus bertumbuh. Seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Masyarakat semakin sejahtera. Itu amanat dari beliau (Kiai Asep). Itu kita pegang teguh,” tegas Moeldoko.
BANGSAONLINE.com kembali mendesak terkait dengan kepemimpinan (Calon Presiden)?
Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik
“Terkait dengan kepemimpinan, seizin beliau (Kiai Asep),” kata Moeldoko tertawa.
“Saya sebagai prajurit, mantan prajurit, berkomitmen tinggi pada negara. Kapan rakyat, negara memanggil, saya siap,” tambah Moeldoko.
Ketika BANGSAONLINE.com menanyakan tentang rencana Forum Komunikasi Pendiri & Deklarator (FKPD) Partai Demokrat yang akan mendirikan Partai Demokrat Perjuangan, Moeldoko tak banyak komentar. “Itu hak mereka. Wes, ya,” kata Moeldoko kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf
Jenderal Moeldoko tampak sangat familiar saat bersilaturahim dengan Kiai Asep. Berkali-kali terdengar derai tawa jenderal asal Kediri Jawa Timur yang kini berusia 64 tahun itu.
Jenderal bergelar doktor yang membangun masjid cukup besar di Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang itu cukup lama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Ia baru pamit sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia kemudian menuju Blitar untuk menghadiri acara bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (MMA)
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News