SURABAYA , BANGSAONLINE.com - Ternyata geger berita rendang babi di media sosial mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia meyakinkan masyarakat bahwa masakan Padang dijamin kehalalannya.
Menurut dia, masakan Minang selama ini terkenal nikmat dan lezat serta halal. Sehingga, jika ada masakan Minang berbahan baku non halal, tentu akan merusak citra masakan Minang.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Untuk itu Khofifah mengajak seluruh masyarakat tak ragu makan masakan Padang pasca viralnya informasi adanya rendang babi.
"Jadi rumah makan ini dijamin kehalalannya. Tadi saya juga pesan kepada pemilik rumah makan, semuanya diberikan label halal, supaya seluruh konsumen tetap bisa mendapatkan keyakinan bahwa di rumah makan ini mereka mendapatkan produk-produk halal," ujar Khofifah saat di rumah makan Padang, Sabtu (11/6/22).
Itu untuk memastikan keamanan, dari seluruh konsumen rumah makan Padang, rumah makan Minang atau rumah makan Padang sederhana.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Karena ini jaringan kulinernya luar biasa, jadi kita baru level 1 seluruh Jawa Timur, maka seluruh sektor UMKM dan pelaku usaha mamin, terutama makanan minuman harus memberikan rasa aman bagi seluruh konsumennya," tegas ketua umum Muslimat NU itu.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, jagat media sosial tengah dihebohkan tentang adanya usaha kuliner khas Minangkabau yang menjual rendang berbahan daging babi di Jakarta.
Pemilik usaha kuliner nasi padang babi, Babiambo, Sergio mengaku pada awalnya usaha kuliner tersebut didirikan lantaran mencoba mengambil peluang dengan memadukan kuliner khas Padang dengan daging babi. Inovasi tersebut, kata Sergio, juga berawal dari kecintaannya terhadap kedua masakan tersebut. Ia pun sudah meminta maaf atas polemik tersebut. (dev)
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News