
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gebyar semarak Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-7 tahun 2022 semakin dekat. Sesuai jadwal, tanggal 17 Juni mendatang akan dipertandingkan eksibisi cabang olahraga (cabor) sepak bola.
Sebagai tuan rumah, Jember Sport Garden (JSG) diprediksi akan dipadati penonton. Dimulainya cabor sepak bola diharapkan dapat membawa ledakan ekonomi bagi masyarakat Jember.
Baca Juga: Jelang Porprov Jatim 2025, KONI Kabupaten Mojokerto Gelar Tes Fisik dan Kesehatan untuk 590 Atlet
Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan telah menggratiskan semua tiket laga di ajang Porprov Jatim. Ia berharap segenap masyarakat dapat merasakan atmosfer positif dalam pesta olahraga ini.
"Ayo semua datang melihat, karena ini semua gratis. Tidak ada yang bayar. Kesempatan kebahagiaan kita," ujarnya.
Hendy bahkan menggaet sebanyak-banyaknya pelaku usaha (UMKM) agar membuka lapak selama agenda porprov tersebut. Sehingga perputaran ekonomi bagi masyarakat Jember semakin meningkat.
Baca Juga: Jelang Porprov Jatim 2025, Asosiasi Futsal Kabupaten Nganjuk Gelar Seleksi Atlet
Hendy meyakini ledakan ekonomi dampak porprov bakal dirasakan secara langsung dirasakan oleh pelaku UMKM. Dalam hitungannya, aktivitas jual beli akan meningkat drastis.
"Ini bukan hal sepele. Di seluruh Kabupaten Jember, (sebagai contoh) yang ikut lebih dari 2.000 pesenam. Setiap Jumat ada transaksi keuangan, meski harganya hanya Rp2 ribu. Saya ajak Anda berpikir sederhana, tidak usah macam-macam," tuturnya.
Ia berharap, semarak porprov juga digemakan oleh pewarta, sehingga kabar bisa tersebar semakin luas dan dapat mengundang banyak orang. Sehingga geliat ekonomi di Jember akan lebih tinggi.
Baca Juga: Libur Imlek 2025, Pengunjung Pantai Papuma Jember Melonjak Drastis
"Silakan disiarkan sebanyak-banyaknya untuk Jawa Timur, nasional, dan internasional. Kita tidak akan hebat, tidak akan dilihat dunia, jika jurnalis tidur saja di rumah atau memberitakan hal lain," pungkasnya. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News