
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang ibu paruh baya bernama Tjandrawati Prajitno (66) berharap keadilan setelah dilaporkan ke Polresta Sidoarjo atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan ITE soal proyek mangkrak.
Perempuan warga Lidah Wisata Mas Selatan, Lakarsantri, Kota Surabaya itu dilaporkan oleh CN (38) atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui ITE.
BACA JUGA:
- Penembakan Juragan Rongsokan di Candi, Kapolresta Sidoarjo: Satu Proyektil Masih Uji Balistik
- Peringati HUT Bhayangkara ke-76, Polsek Waru Ikuti Lomba Kebersihan
- Penembakan Juragan Rongsokan di Sidoarjo, Polisi Temukan Dua Selongsong Peluru Kaliber 9 Milimeter
- Pelaku Penembakan Juragan Rongsokan di Sidoarjo Pakai Jaket Ojol
Kasus Tjandrawati mencuat setelah dirinya yang sebelumnya juga sebagai mantan marketing di PT Sipoa membeberkan sejumlah kejanggalan kepada ratusan korban PT Sipoa.
Tjandrawati Prajitno atau yang akrab disapa Siok tersebut memaparkan bahwa ia dilaporkan karena postingan di akun Instagram miliknya yang dianggap mencatut nama CN.
Ia menceritakan awal mula kasus tersebut, ketika CN membagikan beberapa pemberitaan terkait mulai ditanganinya proyek mangkrak PT Sipoa yang berada di Kecamatan Waru Sidoarjo melalui grup WhatsApp Marketing PT Sipoa Investama Propertindo (SIP).
Namun menurutnya, berita yang CN bagikan di grup tersebut adalah kebohongan. Ia menilai proyek PT Sipoa hingga saat ini masih mangkrak dan masih berstatus sengketa.
Simak berita selengkapnya ...