Pemerhati Lingkungan Sebut Abrasi Akibat Banjir Rob di Gresik Capai 5 Km² dalam 15 Tahun

Pemerhati Lingkungan Sebut Abrasi Akibat Banjir Rob di Gresik Capai 5 Km² dalam 15 Tahun Suasana banjir rob di Pulau Mengare, Bungah, Gresik. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

"Semua petambak merasa, muka air laut mereka rasakan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Kami mewawancarai 450-an petambak tradisional di dan 1.066 petambak Lamongan pada tahun 2021 dan 2022, hampir 100 persen mereka merasakan hal sama, yakni muka air laut semakin meninggi," kata perempuan yang sudah mengajar sejak tahun 2002 ini.

Dalam sebuah video di channel YouTube Watchdoc Dokumentary yang berjudul ‘Tenggelam Dalam Diam' tayang pada tanggal 27 Maret 2021 dikatakan bahwa, di Pulau Mengare ada sekitar 32 ribu hektare tambak yang diperkirakan menghasilkan bandeng 40 ribu ton per tahun.

Mengutip dari tayangan itu, permukaan air laut yang meningkat di kawasan ini menyebabkan abrasi, apalagi memasuki musim hujan. Untuk menghindari jebolnya tambak, biasanya para petambak membuat tanggul sederhana yang diberi penahan dari gedek bambu.

"Ini mampu bertahan hingga 6 bulan,” ucap pekerja tambak di dalam video, Nastain.

Hal senada juga diungkapkan pegiat lingkungan Pulau Mengare, Gatot Winarto. Berdasarkan pengamatannya, setiap tahun tanah mengalami kemunduran sekitar 10-11 meter.

"Peyebabnya hantaman ombak bertemu dengan arus dari selat Madura," tuturnya pada video berdurasi satu jam tersebut.

Sementara itu, Dosen Universitas Muhammadiyah , Yusa T, menjelaskan ada beberapa faktor penyebab abrasi dan jebolnya tambak. Sejumlah hal itu yakni, intensitas hujan, rob, dan kesetimbangan muara yang tidak diperhatikan, sementara sedimentasi meningkat terus.

"Laut pasang dan rob adalah keniscayaan saat pasang surut. Namun jika sedimentasi yang terjadi di muara dan kesetimbangan sungai terjaga, tentu banjir tidak akan terjadi," ucap Yusa. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO