Ra Latif Ajak DSB Bantu Cari Investor untuk Pembangunan Bangkalan

Ra Latif Ajak DSB Bantu Cari Investor untuk Pembangunan Bangkalan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron Amin saat memberikan sambutan dalam pengukuhan Dewan Stakeholder Bangkalan di Jambu Luwuk Resort, Kota Batu, Jumat (1/7/2022).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - R. Abdul Latif Imron Amin mengajak () turut membantu mencari investor untuk pembangunan Kabupaten Bangkalan.

Permintaan itu disampaikan R. Abdul Latif Imron Amin saat menghadiri pengukuhan di Jambu Luwuk Resort, Kota Batu, Jumat (1/7/2022) malam.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol

Menurutnya, kemajuan sebuah daerah bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun harus dikawal bersama-sama. Termasuk  yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari organisasi masyarakat, kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga organisasi profesi.

" dapat mengampayekan bahwa Bangkalan welcome terhadap investor, agar investor paham terhadap Bangkalan. Dan bisa sinergi dengan pemerintah daerah agar tujuan pembangunan pemerintah tercapai," tuturnya.

Ia juga mengajak mengawal jalannya pemerintahan. "Agar pembangunan Bangkalan tumbuh dan berkembang, dan dapat membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah. Ormas harus peduli, mampu memberikan masukan kepada Pemerintah Bangkalan," ucapnya

Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat

Hal senada disampaikan Amir Litfi, Kabid Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol Bangkalan. Ia mengatakan, ormas memiliki peran penting untuk mendorong pembangunan Kabupaten Bangkalan.

"Ormas bisa memberikan masukan kepada investor, bahwa Bangkalan siap menerima investasi untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Bangkalan," ujarnya.

Sementara Ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir, salah satu inisiator , mengingatkan agar para ormas yang tergabung dalam  tidak terpengaruh dengan fasilitas yang ada dan bisa tetap kriti, .

Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal

"Jika nilai kritisnya hilang, mendingan keluar dari organisasi . Aktivis harus tetap menjadi aktivator, tidak terpengaruh dengan fasilitas yang ada, dan bersama-sama memikirkan Kabupaten Bangkalan," tegasnya. (uzi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO