Ketua TP PKK Kota Kediri Ajak Perempuan Tak Takut Periksa IVA dan Sadanis

Ketua TP PKK Kota Kediri Ajak Perempuan Tak Takut Periksa IVA dan Sadanis Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar, saat memberi sambutan. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Kota , Ferry Silviana Abu Bakar, memberi motivasi kepada para ibu-ibu yang mengikuti pemeriksaan inspeksi visual asam asetat () dan pemeriksaan payudara klinis (), Senin (11/7/2022). Pengecekan itu dilakukan serentak di seluruh kantor kecamatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota ke-1143.

“Terima kasih atas partisipasi ibu Persit Chandra Kirana dan Ibu Bhayangkari. Acara ini diselenggarakan tidak lain dan tidak bukan hanya untuk kesehatan seluruh ibu-ibu yang ada di Kota . Dan juga terima kasih kepada dinas kesehatan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Rasanya, sering pemeriksaan gratis ini diadakan. Harapannya, keikutsertaan Ibu-Ibu dari Kota untuk ikut melakukan pemeriksaan dan lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

Puluhan Ibu-Ibu tampak memadati Kantor Kecamatan Mojoroto untuk melakukan pemeriksaan dan . Mereka yang akan melakukan pemeriksaan harus membawa fotokopi KTP dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan, seperti sudah menikah, tidak sedang haid/datang bulan, tidak sedang hamil, dan tidak melakukan hubungan seksual minimal 2 hari sebelum pemeriksaan. 

Menurutnya, masih banyak para wanita yang takut untuk melakukan pemeriksaan dan ini. Padahal, tes itu merupakan metode pengecekan yang paling cepat dan akurat karena hasilnya dapat langsung diketahui.

“Untuk para perempuan jangan takut, memang ini tes yang harus kita lakukan dan sangat baik kalau kita tahu sedini mungkin bila ditemukan penyakit karena bisa segera diobati. Dan semoga lebih banyak lagi perempuan yang mau ikutan tes ini,” imbau perempuan yang akrab disapa Bunda Fey tersebut.

Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri

Berdasarkan data prevalensi kanker serviks di seluruh dunia, dia mengungkapkan bahwa kanker serviks ini pada tahun 2018 diperkirakan ada 570 kasus baru dan mewakili 6,6 persen dari semua kanker pada wanita. Ia menuturkan, kanker serviks dan kanker payudara kini masih menjadi pembunuh nomor satu perempuan di Indonesia. 

Karena hal itulah, Pemkot terus mengupayakan agar para wanita bisa mengikuti pemeriksaan dan dengan menggelar pemeriksaan seperti ini.

Salah satu warga dari Kelurahan Ngampel yang mengikuti pemeriksaan dan ini, Tri Agus Wulandari, mengaku sempat takut untuk mengikuti tes. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan perasaannya baik-baik saja.

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri

“Mau periksa ini karena ini deteksi dini kanker serviks dan sekarang juga banyak perempuan yang kena kanker serviks. Dengan ikut tes ini bisa deteksi dini, kalau ada penyakit bisa segera diobati. Dan bagi para perempuan jangan takut untuk tes ini karena itu untuk menjaga diri kita sendiri,” kata Wulan.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota , Fauzan Adima; Camat Mojoroto, Bambang Trilasmono; Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXV Kodim 0809/, Halimatun Sa’diah; Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, Nurfaikha Bambang Trilasmono; Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Mojoroto, perwakilan Bhayangkari, dan perwakilan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO