Cegah Gesekan Antarumat Beragama, Bupati Kediri Titip Pesan ke FKUB

Cegah Gesekan Antarumat Beragama, Bupati Kediri Titip Pesan ke FKUB Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat menerima pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayahnya untuk membantu dalam menangani persoalan di masyarakat yang berpotensi menimbulkan gesekan antarumat beragama.

"Kejadian-kejadian yang dapat membuat gesekan harapannya dapat termonitor FKUB, dan tertangani dengan cepat," ujarnya, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

Selain itu, persoalan yang berpotensi menimbulkan gesekan sesama umat di Kabupaten diharapkan dapat termonitor dan diselesaikan dengan baik. Dhito menyebut, Pemkab beberapa kali mendapat laporan kejadian yang berpotensi menjadi benih gesekan.

"Harapannya kepada FKUB ini cukup besar karena berbicara kerukunan umat, tingkat kesensitifannya tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten , David Fuadi, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini melakukan berbagai kegiatan untuk menjaga kerukunan umat beragama. Termasuk pula, mengadakan seminar bahaya radikalisme dengan mengundang pemuka agama di tiap kecamatan.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Gus David, panggilan akrabnya tak menampik ada beberapa kejadian bila tidak ditangani cepat bisa berpotensi gesekan. Seperti kejadian rusaknya tempat ibadah di Tarokan, begitu ditelusuri diketahui kerusakan diakibatkan tindakan umatnya sendiri.

Kemudian di Grogol kerusakan bagian dari tempat ibadah. Ketika ditelusuri kerusakan karena ketidaksengajaan anak kecil saat tengah bermain. Dua kejadian itu pun dapat tertangani dan tidak menjadi benih gesekan.

"Saat ini kami tengah menyelesaikan masalah pembangunan masjid di Gurah dimana ada pro kontra," ucap Gus David.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Persoalan muncul karena, proses perizinan pembangunan untuk Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Namun, begitu proses pembangunan diketahui untuk masjid sehingga mendapatkan penolakan sebagian warga karena di daerah itu sudah ada dua masjid.

"Bagaimanapun tempat ibadah itu harus dapat menjaga ketentraman masyarakat sekitar, karena ada penolakan, kita tidak rekomendasikan pembangunan masjid itu," ungkapnya.

Berkaca dari persoalan yang muncul, FKUB diakui Gus David, akan lebih insentif mengadakan kegiatan sosialisasi pembangunan tempat ibadah. Hal itu sangat penting karena banyak masyarakat yang belum mengetahui prosedur pembangunan tempat ibadah. (uji/mar)

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO