SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pekerja Mega Proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) di Sampang diduga melakukan penyambungan listrik liar dalam proses pengerjaannya. Berdasarkan pantauan di lapangan, penyambungan secara langsung dilakukan ke tiang listrik PLN yang ada di lokasi.
"Penyambungan listrik liar tampak jelas dengan kasat mata kalau itu dilakukan oleh pihak pekerja mega proyek," kata narasumber yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat, (22/7/2022).
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Ia menyebut, penyambungan ilegal itu kemungkinan besar tanpa sepengetahuan PLN. Pasalnya, kabel pada tiang listrik sengaja disamarkan.
"Mega proyek dengan anggaran yang sangat besar (Rp204,5 milliar) masih menyambung listrik liar, ini kan tidak masuk akal," ungkapnya.
Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) ULP Sampang, Abdul Ghofur, tak menampik kalau ada penyambungan listrik liar yang dilakukan oleh pihak pekerja proyek JLS.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Ya betul mas, kalau di proyek JLS ada penyambungan listrik liar tanpa sepengetahuan kami dari PLN," kata Ghofur.
Ia mengaku telah memerintahkan bagian Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk meninjau hal tersebut.
"Ternyata, setelah P2TL mengkroscek di lapangan memang betul adanya penyambungan ilegal," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
Pihaknya sudah membuat berita acara untuk pengguna agar diselesaikan denda pembayaran selama pemakaian.
"Penyambungan listrik liar itu hanya digunakan penerangan saja. Tetapi kami tetap tindak tegas untuk segera membayar denda selama penyambungan itu ilegal," tuturnya.
Namun, Ghofur tidak mengetahui secara pasti berapa lama penyambungan ilegal itu dilakukan pihak pekerja Mega Proyek JLS.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
"Kalau untuk berapa harinya saya kurang tahu. Tapi P2TL sudah melakukan pengukuran, melakukan foto dan lain-lain," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News