Gubernur Jatim Tegaskan MoU dengan BPIP dan Kepala Daerah Bentuk Komitmen Junjung Ideologi Pancasila

Gubernur Jatim Tegaskan MoU dengan BPIP dan Kepala Daerah Bentuk Komitmen Junjung Ideologi Pancasila Kepala BPIP, Gubernur Jatim, dan kepala daerah saat teken MoU di Gedung Negara Grahadi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Deklarasi dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala RI Prof. Yudian Wahyudi dengan Khofifah Indar Parawansa dan kepala daerah di Jatim dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (28/7/2022).

MoU tersebut mengakhiri kegiatan Penguatan Pembinaan (JPM) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 yang diikuti oleh utusan dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa MoU JPM yang dilakukan antara kepala , gubernur, dan 38 kepala daerah sebagai bentuk komitmen warga negara yang menjunjung ideologi Pancasila.

"MoU akan menjadi komitmen kami bersama sebagai Warga Negara Indonesia yang menjunjung ideologi Pancasila," katanya.

Menurut Khofifah, terbentuknya JPM di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang dilakukan oleh RI wujud semangat kepahlawanan yang kuat.

Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar

"Keberadaan JPM ini adalah semangat pahlawan yang kuat membangun tradisi sesuai yang diajarkan dalam Pancasila," tuturnya.

Ia berpesan kepada dan JPM di 38 kabupaten dan kota agar tak hanya menyampaikan Pancasila kepada masyarakat, namun juga UUD dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"JPM mendapat mandat berat. JPM tak sekadar sosialisasikan Pancasila, tapi juga disandingkan dengan UUD dan NKRI," ujarnya.

Baca Juga: Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari, Khofifah Gaungkan Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat

Khofifah bercerita, bahwa saat datang ke Papua ia mendapati kegiatan yang mendatangkan massa besar, namun tak dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Karena itu, ia menegaskan hanya mau sambutan apabila acaranya dimulai dengan Lagu Indonesia Raya.

"Nyatanya (mereka) mau, dan bagus," ungkapnya.

"Dan, saya saat ke Papua bawa bendera merah putih banyak sekali. Saya bawa foto Bapak Presiden dan Wakil Presiden, saya bagikan dan saya suruh pasang. Mereka mau," imbuhnya.

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga meminta agar aktualisasi Pancasila dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Program ideologi harus ditanamkan sejak dini. Menanamkan ideologi mulai PAUD, persatuan guru, dan lainnya," tutupnya.

Sementara itu, Kepala RI Prof. Yudian Wahyudi menyatakan deklarasi dan MoU JPM yang dilakukan oleh , , dan kepala daerah di Jawa Timur merupakan kehormatan.

Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur

Ia menyampaikan bahwa didirikan pada 28 Februari 2018, dengan payung hukum Perpres Nomor 7 Tahun 2018. "Saya mengajak gotong royong dalam menegakkan ideologi Pancasila," ucapnya.

"JPM diharapkan bisa menjadi wadah berkumpul, berdiskusi untuk menyebarkan dan membumikan Pancasila di nusantara," tutupnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO