Hadiri Launching Gerbang Sajadah, Bupati Gresik Minta Terus Inovasi untuk Penanganan Sampah

Hadiri Launching Gerbang Sajadah, Bupati Gresik Minta Terus Inovasi untuk Penanganan Sampah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melihat pengolahan sampah organik dimanfaatkan untuk kompos untuk sayur-sayuran. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - , Fandi Akhmad Yani menghadiri lounching gerakan Bank Sampah Menjadi Berkah ( ), di di Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Jumat (5/8/2022).

Program ini merupakan inovasi dari PKK Pokja 3 Kabupaten Gresik. menyatakan, program PKK berupa merupakan program inovatif. Diharapkan bisa diduplikasi pada seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik.

"Kami berharap program ini menjadi suatu solusi dalam penyelesaian masalah sampah di Kabupaten Gresik, sekaligus juga menciptakan ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.

Ia menuturkan, di era saat ini masyarakat dituntut untuk terus berinovasi. Sebab, jika tidak, maka dipastikan akan tertinggal.

"Program ini sejatinya juga merupakan usaha pembentukan ekosistem mandiri yang diawali dengan pengolahan sampah yang baik," terangnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani menegaskan program merupakan wujud nyata dari "Aku Hatinya PKK" yang merupakan kepanjangan dari Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman.

"Kita sudah menyaksikan ada desa yang sudah lengkap ada bank sampahnya, ada budidaya sayur dan lele. Kita disuguhkan bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita sebagai agen pemberdayaan masyarakat bisa mengubah dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan apa yang kita launching hari ini yaitu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," terangnya.

Di dalam program inovasi , terdapat 3 poin penting terkait pengolahan sampah. Pertama, optimalisasi pemilahan sampah dari sumber. Kedua, optimalisasi pengolahan sampah organik di bank sampah. Ketiga, efisiensi pemanfaatan hasil terutama pada sampah organik melalui komposting, ecoenzym bioconferencing, magot dan biopori.

Pada kesempatan ini, Bupati juga melihat pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk budidaya sayur-sayuran dan dimanfaatkan pula untuk budidaya magot yang digunakan untuk ternak lele.

Hadir juga Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Timur Wilis Susilowati Budi Santosa, Kepala OPD terkait, Camat Kebomas M. Jusuf Ansyori, dan undangan lain. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO