GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menghadiri lounching gerakan Bank Sampah Menjadi Berkah ( Gerbank Sajadah), di di Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Jumat (5/8/2022).
Program ini merupakan inovasi dari PKK Pokja 3 Kabupaten Gresik. Bupati Gresik menyatakan, program PKK berupa Gerbank Sajadah merupakan program inovatif. Diharapkan bisa diduplikasi pada seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
"Kami berharap program ini menjadi suatu solusi dalam penyelesaian masalah sampah di Kabupaten Gresik, sekaligus juga menciptakan ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Ia menuturkan, di era saat ini masyarakat dituntut untuk terus berinovasi. Sebab, jika tidak, maka dipastikan akan tertinggal.
"Program ini sejatinya juga merupakan usaha pembentukan ekosistem mandiri yang diawali dengan pengolahan sampah yang baik," terangnya.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani menegaskan program Gerbank Sajadah merupakan wujud nyata dari "Aku Hatinya PKK" yang merupakan kepanjangan dari Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman.
"Kita sudah menyaksikan ada desa yang sudah lengkap ada bank sampahnya, ada budidaya sayur dan lele. Kita disuguhkan bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita sebagai agen pemberdayaan masyarakat bisa mengubah dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan apa yang kita launching hari ini yaitu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," terangnya.
Di dalam program inovasi Gerbank Sajadah, terdapat 3 poin penting terkait pengolahan sampah. Pertama, optimalisasi pemilahan sampah dari sumber. Kedua, optimalisasi pengolahan sampah organik di bank sampah. Ketiga, efisiensi pemanfaatan hasil terutama pada sampah organik melalui komposting, ecoenzym bioconferencing, magot dan biopori.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
Pada kesempatan ini, Bupati juga melihat pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk budidaya sayur-sayuran dan dimanfaatkan pula untuk budidaya magot yang digunakan untuk ternak lele.
Hadir juga Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Timur Wilis Susilowati Budi Santosa, Kepala OPD terkait, Camat Kebomas M. Jusuf Ansyori, dan undangan lain. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News