KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berkomitmen mengembangkan nanas unggulan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan karena banyak publik yang tertarik dengan manisnya nanas Pasir Kelud (PK-1).
Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengatakan dari sekian jenis nanas yang dibudidayakan, nanas PK-1 merupakan varietas unggulan yang memiliki ciri mata buah lebar dan tidak ke dalam. Sehingga mudah untuk dikonsumsi dan rasanya dipasikan manis.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Kita akan kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budi daya nanas pasir kelud ini (PK-1)," katanya, Rabu (10/8/2022).
Berbeda dari nanas jenis lainnya, pengembangan nanas PK-1 banyak terkendala dalam pembenihan. Sebab, nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang seperti pada nanas lainnya. Oleh karena itu, dalam pembenihan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan benih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo, menyampaikan inovasi pembenihan yang dilakukan melalui stek batang belum ada di tempat lain dan di Indonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain itu, dilakukan pula pengembangan dengan kultur jaringan.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Jadi tidak hanya secara eks vitro (stek batang), namun secara in vitro kita juga berusaha mengembangkan sehingga target kami benih bisa tercukupi," terangnya.
Ia mengungkapkan, lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budi daya nanas PK-1 berada di Kecamatan Ngancar di tahun 2022 dan akan ditambah tujuh titik lokasi lagi.
"Untuk pengembangan kawasan yang saat ini 8,5 hektare, target kita ada tambahan di tahun 2022 ini menjadi 10 hektar," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Seperti yang dihimpun BANGSAONLINE.com, Pemkab Kediri melalui dispertabun sudah melakukan sosialisasi pengembangan nanas PK-1 dengan menggandeng perbankan dan OJK terkait pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pemupukan, dan upaya mengembangkan pupuk hayati khusus nanas. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News