SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi orang pertama di Jatim yang menerima token apresiasi berupa tujuh pecahan uang baru, yang di-launching Bank Indonesia (BI).
Mata uang baru tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Budi Hanoto kepada Gubernur Khofifah, selaku kepala daerah tingkat provinsi.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
Khofifah menyebut, peluncuran mata uang baru itu merupakan semangat baru, serta menjadi upaya pemerintah dalam menghindari pemalsuan uang, dengan teknologi security printing.
"Saya rasa ada semangat baru, dan kemudian kita akan mengetahui bahwa ada update digital security printing dari keuangan yang dilakukan oleh BI," ujarnya, Kamis (18/8/2022).
Selain untuk menjaga keaslian mata uang yang beredar, Khofifah menuturkan bahwa dengan peluncuran mata uang kertas ini ada semangat baru yang diperlihatkan dari foto pahlawan yang terpampang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa
"Foto-fotonya adalah foto-foto para pahlawan. Semangat perjuangan rek, kejuangan dan pengorbanan para pahlawan itu menjadi pesan penting dari mata uang yang diterbitkan oleh Bi ini," imbuhnya.
Kepala Kantor Wilayah BI Jatim Budi Hanoto mengatakan, mata uang baru itu sudah mulai beredar di masyarakat pada hari ini. BI akan mengedarkan dalam jumlah yang cukup untuk transaksi pembayaran yang sah.
Dia juga menandaskan bahwa penerbitan mata uang baru itu memang dilakukan dari waktu ke waktu untuk pembaharuan dan peningkatan keamanan.
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
"Warna dan gambar dari mata uang batu ini lebih jelas dan tegas. Sehingga lebih mudah dikenali," terangnya.
Selain itu, keamanannya juga ditingkatkan khususnya pada digital safety-nya. Dengan demikian, ada harapan bahwa uang ini tidak mudah dipalsukan.
Sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo dan juga Gubernur BI, lanjut Budi Hanoto, uang kertas baru ini terlebih dahulu diberikan kepada kepala daerah, mulai dari gubernur hingga bupati/wali kota.
Baca Juga: Kantor Perwakilan BI Kediri Gelar SYIAR 2024: Perkuat Ekonomi Syariah dan Ekosistem Halal
"Kami, kantor kantor perwakilan di daerah, diharapkan bisa langsung diserahkan kepada orang pertama di daerah karena terus bersinergi BI dengan daerah-daerah, dengan Ibu Gubernur, dengan Bupati Wali Kota dan seterusnya. Nanti kita akan serahkan token of apresiasi, isinya berupa pecahan tadi beserta narasi penjelasan," tambahnya. (dev/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News