SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, berharap dengan beroperasinya bus Trans Jatim menjadi salah satu solusi mengatasi lalu lintas dan kemacetan di Surabaya Raya (Gresik-Sidoarjo-Surabaya). Ia mengungkapkan hal tersebut saat peluncuran Bus Trans Jatim yang dilakukan Gubernur Khofifah di Terminal Porong, Jumat (19/8/2022).
Menurut Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo), problem transportasi di Surabaya Raya tak bisa dilakukan Pemkot Surabaya sendirian, harus melibatkan daerah lain yang menjadi 'satelit' Surabaya, yakni Gresik dan Sidoarjo.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
“Kami ucapkan terima kasih Kepada Gubernur Jatim karena dengan tangan dingin beliau dapat menyatukan Sidoarjo Gersik dan Surabaya. Harapan kami dalam momentum ini semoga bisa menjadi transportasi massal bagi masyarakat dari ketiga wilayah Surabaya Raya ini,” kata Gus Muhdlor.
”Sidoarjo itu daerah yang unik kalau siang itu penduduknya hanya 2 juta tapi kalau malam jadi 4 juta, jadi perlu digaris bawahi bahwa mobilitas Sidoarjo itu cukup padat ibu, jadi saya harapkan dengan adanya ini masyarat yang dari Sidoarjo ke Surabaya tidak perlu lagi switch dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya, syukur-syukur bisa digratiskan oleh Gubernur,” paparnya menambahkan.
Peresmian dilakukan secara khusus di Sidoarjo karena Terminal Porong menjadi ujung Koridor I Trans Jatim. Untuk tahap pertama ini, sebanyak 22 armada bus Trans Jatim menempuh rute 74 kilometer Surabaya dan akan beroperasi melewati 34 halte dari Terminal Porong-Terminal Purabaya Surabaya-Terminal Bunder Gresik.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Bus Trans Jatim nantinya juga berlabuh ke 17 halte, yakni Halte Terminal Porong, Halte Gedang, Halte Tanggulangin, Halte Keramean, Halte Terminal Larangan, Halte Lemah Putro, Halte Alun-Alun Sidoarjo, Halte Sun City I, Halte Pondok Mutiara, juga Halte Bungurasih.
Selanjutnya akan singgah di Halte Romokalisari I, Halte Gelora Joko Samudera I, Halte BNI I, Halte RS Semen Gresik I, Halte Universitas Muhammadiyah Gresik I, Halte Kantor Bupati Gresik I, dan berakhir di Halte Terminal Bunder Gresik.
Selain itu, bagi para penumpang yang ingin menggunakan Bus Trans Jatim diperlukan aplikasi Trans Jatim-Ajaib yang tersedia di HP Android maupun IOS. Pemprov Jatim memberilan subsidi tarif sehingga dipastikan tarifnya sangat terjangkau, yakni Rp2.500,00. untuk tarif Santri, Rp2.500,00. untuk tarif Pelajar dan Rp5 ribu untuk tarif Umum.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Bus ini juga melayani pembayaran non-tunai melalui dompet digital seperti Shopee Pay, Go Pay, dan juga OVO. Dengan kemudahan ini dipastikan masyarakat akan tertarik untuk memanfaatkan Bus Trans Jatim. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News