
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Karena keluarganya tidak mau kelaparan, SA (47), warga Jl. Raya Made nekat mencuri beras 5 kg di pasar tradisional Pasar Sikatan, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Aksi pencurian itu diketahui oleh salah satu saksi yang juga pembeli bernama Mahfud. Mahfud mengetahui bahwa korban mengambil beras 5 kg/sak, namum diketahui belum membayar kepada pemilik toko yaitu Faridah.
Baca Juga: Maling Gondol 2 Pikap di Surabaya
Diceritakan bahwa pencurian yang dilakukan pelaku pada Sabtu (20/8/2022) pukul 07.30 WIB. Di mana saat itu toko milik Farida ramai pembeli, maka dimanfaatkan oleh pelaku untuk mencuri beras.
Namun, aksi yang dilakukan ternyata tidak sengaja diketahui oleh Mahfud. Karena curiga lantas Mahfud melaporkan kepada pemilik toko dan menahan pelaku agar tidak kabur. Karena terbukti belum membayar lantas pelaku diserahkan ke Polsek Tandes.
Saat melaporkan, korban atau pemilik toko memberikan keterangan bahwa perkiraan aksi yang dilakukan pelaku bukan pertama kali, karena selama ini beras di tokonya kerap hilang.
Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah
Kapolsek Tandes Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro pada Sabtu (20/8/2022) membenarkan pencurian tersebut. "Benar, wanita itu telah mencuri beras berukuran 5 kg, dengan aksi yang dilakukan pelaku awalnya korban tidak tahu bila ada seorang wanita yang mengambil beras dagangannya,” ujarnya.
Pengakuan pelaku, dirinya nekat mencuri karena tidak mempunyai mata pencaharian dan telah pisah dengan suaminya. Pelaku juga menyesalkan bahwa pihak aparat kampung tidak memasukkan data keluarga sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga tidak ada dana santunan dan bantuan yang diterima.
“Saya sudah menjanda dan mempunyai tanggungan anak, sedangkan saya kerja serabutan sehingga kebutuhan sehati-hari kurang. Selain itu, saya gak dapat bantuan dari pemerintah sama sekali. Saya mencuri demi perutnya anak-anak. Kala begini, anak-anak bagaimana?” kilahnya, Minggu (21/8/2022). (yan/ari)
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News