JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya menggali potensi para penyandang disabilitas, Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember menjadikan Master Catur Nasional sebagai pembina dan pelatih catur bagi kelompok difabel.
Zainuri selaku Ketua Perpenca Jember melihat adanya antusias dari teman-teman penyandang disabilitas mengenai cabang olah raga catur. Teman-teman menyambut baik atas rencana diagendakannya latihan rutin catur sebulan sekali. Untuk memberikan motivasi lebih lanjut, ia mengatakan bahwa teman- teman memang perlu menggali potensi.
Baca Juga: Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas
"Mari kita gali potensi-potensi kita. Asal kita fokus akan ketemu bakat dan potensi kita," ucapnya.
Selain itu, Zainudin juga memberikan semangat kepada teman-teman difabel untuk solid dan kompak. Sehingga, menumbuhkan keyakinan untuk menunjukkan nilai dari kelompok difabel.
"Disabilitas ini potensi. Kalau teman-teman mau solid, kompak, Insya Allah kita bernilai. Kalau teman-teman menekuni ini (catur) dengan fokus dan semangat, Insya Allah untuk menjadi juara tidak berat," tuturnya.
Baca Juga: Kiai Asep Silaturahim dengan Penyandang Disabilitas, Doakan Gus Barra Jadi Bupati Mojokerto
Master Catur Nasional yang dimaksud ialah Billah. Menyambung perihal menjadi juara, ia menyampaikan kepada teman-teman difabel, tidak akan ada diskriminasi terhadap kelompok difabel. Setiap pencapaian prestasi akan diberikan penghargaan yang sama.
"Walaupun kita kondisi disabilitas, keterbatasan tapi kalau punya potensi, bakat. Penghargaan yang diberikan juga sama," tuturnya.
Billah mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan Perpenca Jember. Ia menyangka bahwa hanya Jember yang belum memiliki pecatur dari kalangan difabel. Sehingga, ia merasa senang untuk menjadi pembina dan pelatih catur bagi mereka.
Baca Juga: Insan Petrokimia Gresik Edukasi Pelajar SLB Cara Bercocok Tanam
"Saya bangga dan bahagia bisa dipertemukan dengan para penyandang disabilitas . Di tempat lain sudah ada pecatur disabilitas, di Jember kok belum. Saya berharap ini bisa jadi komunitas tersendiri disabilitas seperti di daerah-daerah yang lain," ucapnya.
Selain itu, ia ingin agar teman-teman difabel Jember dapat menjuarai pertandingan catur hingga level internasional sekalipun. Ia menegaskan bahwa fisik tidak akan menjadi penentu dalam cabang laga ini.
"Jadi, mereka lebih di pacu untuk terus berfikir dan berfikir sedangkan fisiknya tidak terlalu menentukan," tutupnya. (yud/bil/ari)
Baca Juga: Ngabuburit di GOR Ahmad Yani dengan Bermain Catur, Sekaligus Asah Otak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News