BLITAR, BANGSAONLINE.com - Massa aksi yang tergabung dalam beberapa organisasi mahasiswa di Kabupaten Blitar turun ke jalan. Mereka menggelar demo penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor dewan setempat, Kamis (8/9/2022).
Saat itu, para mahasiswa melakukan aksi teatrikal dengan membakar replika keranda mayat setelah long march dan mendorong kendaraan roda dua sebagai simbol kesengsaraan rakyat kecil akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Massa aksi juga membawa poster penolakan.
BACA JUGA:
- Maling di Blitar Terekam CCTV Beraksi Bak Film Horor di Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
- Video Harimau Jawa Berada di JLS Blitar Viral di Media Sosial, Ternyata Hoaks
- Kasus Pengeroyokan Santri Hingga Tewas di Blitar, Ternyata Dianiaya 17 Orang
- Sopir Diduga Mabuk, Katana Jungkir Balik Usai Tabrak 2 Pemotor dan 1 Mobil di Blitar
"Kami sama-sama menolak kenaikan BBM. Kami mendukung kesejahteraan masyarakat, itu yang utama," ujar Ketua PMII Blitar, Agus Efendi, ketika orasi.
Usai membakar keranda mayat, salat jenazah dilakukan sebagai bentuk protes atas kematian hati nurani pemerintah yang semakin mencekik masyarakat. Para mahasiswa meminta agar bantuan atau subsisdi harus sesuai dengan kondisi di lapangan.
Setelah melakukan berbagai sikap, para mahasiswa akhirnya ditemui oleh pimpinan DPRD hingga pejabat Forkopimda Kabupaten Blitar. Mereka duduk bersama di jalanan depan kantor dewan untuk melakukan diskusi. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News