SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, meninjau rumah milik Sri Sulisningsih (43) di Desa Kepadangan RT 7 RW 3, Kecamatan Tulangan, Senin (12/9/2022). Rumah yang dihuni dilalap si jago merah pada Minggu (11/9/2022) sore.
Saat menyambangi korban kebakaran, orang nomer satu di Pemkab Sidoarjo itu memastikan bahwa pihaknya bakal memberikan bantuan untuk renovasi rumah. Selain itu, bantuan kebutuhan sekolah juga akan diberikan untuk anak Sri Sulisningsih, Safira Dwi Ratna Anjani Putri (11).
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Gus Muhdlor (panggilan akrabnya) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo untuk menginventarisir kerusakan. Ia juga meminta Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat ikut memberikan bantuan.
"Kami pastikan dapat bantuan, sekarang sedang dalam penanganan BPBD untuk mencatat kerusakan. Bantuan lainnya juga datang dari Dinas Sosial dan Baznas," cetus bupati yang baru menerima penghargaan Best Leadership Based on Potential Area Development ini.
Bupati pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek saklar listrik di rumah masing-masing sebagai antisipasi dan kewaspadaan agar tidak terjadi korsleting yang bisa mengakibatkan kebakaran. Menurut dia, kebakaran terjadi akibat lupa mematikan kompor elpiji dan juga korsleting listrik.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
"Oleh karenanya sekarang tolong di cek instalasi listrik di rumah masing-masing. Kemudian jika mau keluar rumah, semua instalasi listrik, seperti charger HP dilepas dan kompor dimatikan, ini mencegah kebakaran," pintanya.
Rumah yang dihuni Sri dan putri semata wayangnya terbakar ketika kediamannya kosong. Saat itu, korban bersama anaknya tengah menjenguk orang tua di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan.
Usai menjenguk orang tuanya, korban lalu pergi belanja ke Pasar Larangan, Kecamatan Candi. Menurut warga yang juga tetangga korban, api muncul dari dalam kamar.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Saklar di dalam kamar konslet karena ada charger ponsel yang masih menempel dan menimbulkan percikan api, lalu menyambar kasur di bawahnya.
Api dengan cepat membesar hingga membakar atap rumah. Beruntung warga sekitar sigap, dan gotong royong memadamkan api. Namun karena api terlalu besar, tetangga kanan kiri hanya bisa menyelamatkan rumah di sekelilingnya agar tidak sampai merembet ke rumah tetangga.
Akibat kebakaran tersebut, semua dokumen penting, seperti ijazah PAUD dan TK milik Safira ludes terbakar. Termasuk seluruh baju dan seragam sekolah. "Tidak ada yang tersisa, mulai dari ijazah anak saya, baju, lemari, kasur, tv, semuanya terbakar habis," tutur Sri dengan mata berkaca-kaca, Senin, (12/9/2022).
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Sri sudah setahun ditinggal Nurkolis, suaminya yang meninggal akibat sakit. Di rumahnya yang berukuran 4,5 x 9 meter itu, ia tinggal berdua saja dengan Safira.
Sejak almarhum Nurkolis meninggal, kini Safira menjadi anak yatim. Sehari-hari, Sri termasuk salah satu penerima PKH (Program Keluarga Harapan).
Untuk menyambung hidup, ia berjualan jajanan di kantin SDN Kapadangan I, tempat sekolah anaknya, Safira. Sri berharap ada bantuan dari Pemkab Sidoarjo atas musibah yang baru saja menimpanya. Bantuan yang mendesak seperti kebutuhan perlengkapan sekolah, mulai baju dan buku.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
'Untuk sementara, kami berdua tinggal di rumah bapak di Desa Kepatihan sambil menunggu perbaikan rumah selesai," pungkas Sri. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News