PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pembakaran truk bermuatan tembakau yang terjadi pada Kamis (15/9/2022) kemarin mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Eka Purnama menjelaskan bahwa untuk saat ini masih proses penyelidikan dan akan segera ditindaklanjuti. Karena ini sudah menjadi sorotan dari beberapa pihak bahkan dari masyarakat luar Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Pihaknya akan mengupayakan kasus tersebut secepatnya tuntas. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi,
"Untuk saksi, kami sedang melakukan pemeriksaan baik kepada supir dan kernet, kemudian pemilik kendaraan," jelasnya, Jumat (16/9/2022).
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan Hasanurrahman menjelaskan, di perda itu ada tim yakni dari Satpol PP serta TNI, Polri, Disperindag, serta Dinas Pertanian dan Perkebunan.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia, Polres Pamekasan Tanam Bibit Jagung
"Jadi, ketika melakukan kegiatan pencegatan di jalan pengendalian tidak bisa sendirian, karena kami tidak tahu tembakau jawa," ujarnya.
Sedangkan Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) melalui Wakil Ketua Umum Abdul Bari turut menyayangkan aksi pembakaran tersebut yang seharusnya tidak terjadi.
Ia mengungkapkan, peraturan tentang tata niaga tembakau sejatinya sudah tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 2 tahun 2022. Namun, perda tersebut tidak ditegakkan oleh aparat yang bersangkutan.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
“Peristiwa itu seharusnya tidak terjadi, bilamana amanat dalam Perda No. 2 tahun 2022 itu betul-betul dijalankan dengan maksimal,” tutur Abdul Bari kepada sejumlah awak media.
Dalam peristiwa tersebut, pihaknya mengambil sikap dengan sepenuhnya memasrahkan kepada pihak kepolisian terkait penyelidikan dan proses hukum lainnya.
Di samping itu, ia berharap adanya langkah strategis dari DPRD Pamekasan dengan membentuk tim pansus guna menyikapi masuknya tembakau luar Madura. Hal itu semata-mata demi kesejahteraan petani tembakau di Madura.
Baca Juga: Penuhi Unsur Money Politic, Bawaslu Limpahkan Kasus Tim Paslon Kharisma ke Polres Pamekasan
“Kami berharap DPRD membentuk tim pansus untuk menyikapi masuknya tembakau luar ke wilayah Madura. Karena hal itu dapat merusak kualitas tembakau madura,” harapnya.
Dia melanjutkan, dampak lain dari masuknya tembakau luar Madura ke Madura yakni seringkali dijadikan bahan oleh sejumlah oknum pedagang tembakau untuk membuat isu bahwa gudang sudah stop membeli tembakau. Isu gudang tutup itu merupakan momok bagi petani tembakau madura.
Seperti diberikan sebelumnya, viral sebuah video amatir yang memperlihatkan aksi massa melakukan pembakaran sebuah truk bermuatan tembakau jawa tepatnya dari Kabupaten Bojonegoro, di Lapangan Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. (dim/ari)
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News