Wujudkan Net-Zero Emissions, Petrokimia Gresik Tanam Puluhan Ribu Mangrove Bersama Warga

Wujudkan Net-Zero Emissions, Petrokimia Gresik Tanam Puluhan Ribu Mangrove Bersama Warga Jajaran Direksi Petrokimia Gresik saat penanaman mangrove bersama warga di pesisir sekitar perusahaan. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com bersama warga menanam puluhan ribu mangrove di pesisir pantai yang ada di sekitar perusahaan, Gresik, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022).

Kegiatan ini sebagai upaya mendukung target pemerintah mewujudkan Net-Zero Emissions , melalui program "Climate Change Action".

Baca Juga: Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, PG Teken SPJB Bersama 73 Mitra Produksi Pupuk Petroganik

Direktur Operasi dan Produksi Digna Jatiningsih menyatakan, kegiatan bertajuk “Minimize Emission, Go Green, Save Our Earth” merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 .

Tujuannya, untuk meminimalisasi emisi dari sisa kegiatan usaha di lingkungan perusahaan.

"Pemerintah menargetkan awal penurunan emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 mencapai 29%. Melalui kegiatan ini, kami berupaya mempercepat pencapaian target tersebut," ucap Digna.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Platinum Award dari Pj Gubernur Jatim

Dijelaskan ia, mangrove merupakan ekosistem esensial yang menjadi salah satu parameter ekosistem blue carbon, karena mangrove berperan memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis dan menyimpannya dalam stok biomass dan sedimen.

"Hutan mangrove bahkan mampu menyimpan karbon (carbon sinks) sebanyak 4-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan. Sehingga, mangrove dapat memberikan kontribusi besar dalam penyerapan emisi karbon sebagai aksi pencegahan climate change," jelasnya.

Lebih lanjut, Digna menyatakan, penanaman mangrove kali ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat sekitar perusahaan dari Desa Roomo, , dan , Kecamatan Gresik.

Baca Juga: Bakal Berstandar Internasional, Petrokimia Gresik Revitalisasi GOR Tri Dharma

"Hal ini bertujuan untuk menggugah komitmen bersama dalam menjaga apa yang telah diinisiasi perusahaan hari ini, agar dapat berjalan berkelanjutan," tuturnya.

Selain berfungsi menyerap emisi karbon, mangrove juga mampu mengurangi abrasi pantai, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, dan menyediakan bahan-bahan alami penting yang mendukung sektor perikanan.

Keberadaan hutan mangrove diharapkan mampu mendukung sumber mata pencaharian masyarakat pesisir pantai sekitar perusahaan.

Baca Juga: Masuk Masa Tanam, PT Pupuk Indonesia Cek Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Gudang Wilayah Ngawi

"Kami yakin perubahan besar selalu diawali dari langkah kecil. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi sehingga mampu meningkatkan kesadaran karyawan maupun masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan," harapnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala KSOP Kelas II Kabupaten Gresik dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Petrokimia juga memberikan bantuan sebanyak 1.000 bibit mangrove untuk masing-masing desa/kelurahan yang terlibat.

Sementara itu, Lurah Lumpur, Rizki Ameliah, mengapresiasi kepedulian kepada lingkungan pantai di wilayahnya.

Baca Juga: Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Pemkab Gresik, Kejati Jatim dan Petrokimia Dukung Ketahanan Pangan

Terkait bantuan mangrove, ia mengaku akan berkoordinasi dengan lima balai yang ada di .

"Kami akan melibatkan masyarakat dari masing-masing balai, sehingga mereka turut menjaga kelestarian dari mangrove bantuan ke depannya," katanya.

Kegiatan tanam mangrove ini bukan yang pertama kalinya digelar oleh . Sebelumnya, Srikandi juga melakukan penanaman mangrove di Pusat Restorasi dan (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hadapi Proliga 2025, Petrokimia Gresik Bersama Pupuk Indonesia Launching Tim Voli Putri GPPI

merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berupa pemberdayaan masyarakat melalui konservasi ekosistem pesisir.

Tujuannya, untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan, dan terciptanya alternatif lapangan kerja dari ekowisata pesisir terpadu.

Selain , juga melakukan pengembangan ekowisata mangrove di Kali Lamong yang kini sudah menjadi destinasi wisata baru di Gresik. Serta berkontribusi dalam pembangunan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah, hingga mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kategori “Private Sector/Perusahaan” tahun 2021.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Bersama Kajati Jatim Teken MoU Bidang Hukum dan Tata Usaha Negara

"Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN yang merupakan lokomtif pembangunan bangsa, berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus dalam menjalankan operasional bisnisnya untuk meminimalisasi dampak pencemaran lingkungan," tutup Digna. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO