Tekan Dampak Inflasi dan Kenaikan BBM di Jember, Khofifah Serahkan Bantuan ke Sopir Angkot dan Ojol

Tekan Dampak Inflasi dan Kenaikan BBM di Jember, Khofifah Serahkan Bantuan ke Sopir Angkot dan Ojol Gubernur Khofifah saat menyerahkan bantuan bagi sopir angkot dan ojek online (ojol).

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Turun ke bawah, mendatangi untuk berikan sejumlah bantuan kepada masyarakat guna menekan dampak dan kenaikan harga bahan bakar minyak (), Minggu (18/0/2022).

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa untuk melakukan pengendalian dampak dan kenaikan , Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah menyiapkan anggaran sebanyak ratusan miliar rupiah.

Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini

"Pelaksanaan program pengendalian dampak dan kenaikan , Pemprov Jawa Timur menyiapkan Rp257 miliar." ungkap Khofifah di sela agenda pemberian bantuan yang digelar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim yang ada di Jember. Kali ini, ada sasaran bantuan yang menurutnya cukup baru, yakni bagi sopir angkot dan ojek online (ojol). Ia mengaku bahwa pihaknya terus melakukan penyisiran terhadap sasaran ini.

"Sektor yang barangkali sangat baru, kawan-kawan bisa lihat pembebasan pajak kendaraan bermotor untuk angkot dan ojol. Memang ojol sebagian besar ada di Surabaya Raya, tapi kita sedang menyisir juga di daerah-daerah, seperti kali ini kita berada di Jember." ungkapnya.

Selain itu, kehadiran Khofifah yang kali ini turun langsung melakukan penyaluran bantuan di , juga turut memerhatikan kelompok masyarakat (). Ia menjelaskan bahwa saat ini, pihaknya memberikan asistensi terhadap berat.

Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan

"Kemudian yang kita lakukan adalah asistensi sosial berat. Karena disabilitas berat itu lebih dari 2 disabilitasnya. Pada dasarnya, mereka sudah mendapatkan asistensi dari Pemprov per bulannya Rp300 ribu selama ini, tapi kita menambahkan Rp600 ribu untuk dua kali proses pencairan, September dan November," terangnya.

Ia berharap dengan bantuan yang diberikan kepada berat tersebut, dapat meringankan beban bagi pihak keluarga atau pihak yang turut merawat dan menjaga mereka selama ini. "Harapan kita, keluarga yang harus memberikan perawatan kepada berat bisa ter-support oleh bantuan sosial ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas) ini, harapnya.

Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam

(Gubernur Khofifah sedang memberikan semangat kepada seorang penyendang disabiitas)

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan zakat produktif kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (), yang ia katakan bersumber dari dua pintu, yakni Badan Usaha Milik Daerah () dan Badan Amil Zakat Nasional ().

"Ada kira-kira 24 ribuan pelaku , pada dasarnya, pelaku usaha mikro itu dapat bantuan 600 ribuan dari program pengendalian dampak dan kenaikan . Ada dua (program bantuan), untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Yang kita sampaikan (penyaluran bantuan) ini adalah ultra mikro, dari zakat produktif dua pintu. Hari ini kebetulan dari , tapi biasanya juga dari ," paparnya.

Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

Dengan demikian, Khofifah mengatakan bahwa pintu-pintu yang bisa memberikan penguatan pada bantalan ekonomi dan bantalan sosial, secara bersama-sama akan ia coba maksimalkan. Sama halnya dengan Pasar murah yang juga ia lakukan di lima area Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), termasuk di Jember. Ia mengatakan bahwa setelahnya turun di daerah, keberlanjutan program dapat dilaksanakan oleh dan setempat.

"Pasar murah ini harapannya juga bisa memberikan referensi kepada seluruh pelaku usaha. Sebenernya kita sama-sama bisa melakukan ini, kalaupun hari ini kita (Pemprov) lakukan disini, maka saya berharap - , yang ada di Jember bisa melakukan secara lebih kontinu." tuturnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa pasar murah akan terus dilakukan di tiap pekan. Kemudian, pasar murah akan dilakukan setiap Senin pagi di 25 pasar yang menjadi sampling (Badan Pusat Statistik). "Di jember ini ada empat pasar yang menjadi sampling , se-provinsi ada 25. Tentu saya berharap masing-masing kabupaten kota akan melakukan intervensi operasi pasar, di pasar yang menjadi sampling . Pemprov juga akan melakukan mulai senin besok, di 25 pasar yang menjadi sampling ," ungkapnya.

Baca Juga: Kerja Sama SIER dan Danareksa: UMKM Indonesia Sampai ke Malaysia

Ke depan, Khofifah akan melakukan beberapa hal yang dapat memberi akses yang lebih mudah dan murah bagi masyarakat, sehingga dapat mewujudkan stabilitas daya beli masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa , , Corporate Social Responsibility (), dan dari berbagai private sector, harus dapat memberikan penguatan terhadap daya beli masyarakat, agar kenaikan tidak memberi dampak serius pada daya beli masyarakat. "Kalau daya belinya turun, maka nya akan naik," pungkasnya. (yud/bil/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO