Dugaan Perpeloncoan Mahasiswa Baru, Rektorat Unej Siapkan Sanksi Bila Terbukti Ada Pelanggaran

Dugaan Perpeloncoan Mahasiswa Baru, Rektorat Unej Siapkan Sanksi Bila Terbukti Ada Pelanggaran Rektorat Universitas Jember (Unej) memberikan keterangan terkait isu perpeloncoan saat pelaksanaan pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru (P2MB) di fakultas teknik (FT).

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rektorat Universitas () bergerak cepat menindaklanjuti isu perpeloncoan yang terjadi saat pelaksanaan pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru () di fakultas teknik (FT).

Slamin, Wakil Rektor (Warek) I , menyatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk mencari informasi terkait pelaksanaan di fakultas teknik.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

"Yang kami dengar, itu kan seperti yang sudah tersebar di media. Itu kan sebenarnya mungkin ada kalimat- kalimat yang tidak pantas, sehingga membuat mahasiswa baru stres. Kemudian juga adanya penugasan, yang mungkin terlalu banyak. Itu yang kami dengar," ungkapnya.

Menurutnya, tim investigasi tersebut akan menggali informasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan di FT. "Baik dari mahasiswa baru, dari panitia, maupun dari dekanat, bagaimana pelaksanaan di (fakultas) teknik tersebut," ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa pihak rektorat sebenarnya sudah memberikan surat edaran sebagai rambu-rambu pelaksanaan di setiap fakultas. 

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Sebenarnya pengawasan dari pelaksanaan diserahkan kepada fakultas. Memang, panitia yang terlibat itu lebih banyak mahasiswa, tetapi bukan berarti mereka dibiarkan lepas. Ada dosen di situ yang jadi pembina, juga ada dekanat yang harus mengontrol," paparnya.

"Nah kalau di edaran kami, itu jelas bahwa pelaksanaan itu maksimal atau paling telat dilaksanakan jam 4 (sore). Dan setiap kegiatan itu maksimal atau paling lama itu 6 jam. Jadi boleh aja sejam, dua jam, dalam bentuk misalnya diskusi, seminar, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak menunjukkan kekerasan," tegasnya.

Terkait tindak lanjut dugaan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru di fakultas teknis, pihaknya tak segan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila tim investigasi menemukan adanya pelanggaran.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Kalau hasil investigasi kami misalnya betul-betul ditemukan pelanggaran, ya tentu saja kami lakukan sanksi sesuai dengan apa yang mereka lakukan," ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para mahasiswa baru agar melapor apabila ada kegiatan yang nyeleneh. "Untuk mahasiswa, utamanya mahasiswa baru, kalau ragu dengan kegiatan itu, lebih baik tidak usah diikuti," tutupnya. (yud/bil/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO