SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - AV nampak meringis kesakitan ketika hendak naik mobil dinas Kepala Rutan Perempuan Surabaya pada Rabu (21/9/2022) pagi ini. Dia berusaha terus berjalan sambil tangan kanan meremas pinggangnya.
“Aduh, buk, perut saya mules,” cetus AV kepada petugas perempuan sambil meringis menahan sakit.
BACA JUGA:
- Jelang Idul Fitri, Lapas/Rutan di Jatim Tingkatkan Pengamanan
- Soal Dugaan Malapraktik Bayi Lahir Kepala Terpisah, ini Pernyataan Kadinkes Bangkalan
- Pemkab Sidoarjo Gelar Sayembara Nama RSUD, Total Hadiah Rp51 Juta
- Rawat Tiga Anak Warga Binaan, Rutan Perempuan Surabaya Sulap Kamar Hunian Jadi Nursery Room
Seorang petugas perempuan berusaha membopong AV dari belakang. Petugas lainnya membantu membawakan perlengkapan dan pakaian milik AV. Maklum, perut AV yang sudah buncit terasa berat. Masa persalinannya memang sudah dekat. Sudah bukaan empat.
“Pagi tadi warga binaan berinisial AV mengaku perutnya mulas. Setelah diperiksa oleh perawat rutan, ternyata sudah waktunya persalinan. Pihak rutan segera melakukan rujukan ke puskesmas sesuai SOP yang berlaku,” terang Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji.
Petugas pun merujuknya ke Puskesmas Porong untuk melahirkan sang jabang bayi. Sebelum persalinan, perempuan 37 tahun itu menjalani tes usap antigen dan hasilnya negatif.
“Alhamdulillah ibu dan bayi selamat. AV melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada pukul 10.15 WIB,” jlentreh Zaeroji.
Ini adalah anak kelima yang lahir dari rahim AV. Belum ada nama yang diberikan untuk jabang bayi berbobot 3,0 kilogram dan panjang 50 centimeter itu.
“Sejak masuk ke Rutan Perempuan Surabaya pada 27 Juli 2022 lalu, kami terus memperhatikan kesehatan AV dan kandungannya,” urai Karutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati.