SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo menggelar sayembara nama, tagline, logo, dan maskot untuk RSUD Sidoarjo. Perlombaan yang terbuka untuk umum ini menyediakan total hadiah Rp51 Juta.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan bahwa selama ini RSUD belum memiliki nama khusus seperti rumah sakit daerah pada umumnya. Karena itu, pada momentum Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) 165 ini diharapkan RSUD sudah memiliki nama khusus yang jadi identitas Kota Delta.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Kami mengadakan sayembara nama, tagline, logo, dan maskot untuk RSUD agar bangunan bagus ini, juga diikuti dengan nama yang bagus juga yang melekat sebagai identitas Sidoarjo," ujarnya, Selasa (23/1/2024).
Disebutkan pula, pihaknya mengajak sejumlah kalangan untuk menjadi dewan juri.
"Nanti pemenang akan dipilih sesuai penilaian dewan juri. Segala hasil karya mutlak menjadi milik panitia dan keputusan mana yang terpilih sepenuhnya menjadi hak dewan juri," kata Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Selain dia, dewan juri sayembara ini yakni mantan Bupati Sidoarjo, Win Hendrarso; budayawan Sidoarjo, FX Sukarno; konsultan manajemen perumahsakitan, Widodo; dan Dosen DKV ITS Surabaya, Rabendra Yudistira Alamin.
Plt Direktur RSUD Sidoarjo, Syamsu Rahmadi, menjelaskan rebranding RSUD Sidoarjo dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya apapun.
"Semua bisa ikut, semua bisa berpartisipasi. Hal ini sebagai bentuk RSUD Sidoarjo ini milik bersama. Jadi masukan semua masyarakat akan kami terima demi kemajuan RSUD Sidoarjo yang lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Ia juga merinci kriteria sayamebara, di antaranya setiap hasil karya wajib memiliki detail filosofi yang memiliki ruh Sidoarjo, font bebas, tidak boleh mengandung unsur SARA dan pornografi, serta bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum.
"Yang harus digaris bawahi karya adalah original yang belum pernah dilombakan sama sekali, dan tidak boleh melalukan plagiat dari hasil karya orang lain," ucapnya.
Sayembara dibuka mulai hari dan dapat mendaftarkan melalui link pendaftaran ini. Pengumpulan hasil karya tanggal 23 Januari hingga 4 Februari 2024, dan pengumuman pemenang pada 7 Februari 2024. (sta/mar)
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News