JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Guna menambah pasokan beras ke pasaran, serta menjaga harga beras di pasaran agar tidak mengalami lonjakan, Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Sedikitnya, 4.800 ton beras telah tersalurkan di tiga wilayah kerja yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Mojokerto Terdampak Banjir, Pj Ali Kuncoro Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan
Pemimpin Cabang Perum Bulog Surabaya Selatan, Lela Nurita mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari Pemimpin Wilayah Jawa Timur untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar. Sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga," ucapnya, Senin (26/09/2022).
"Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras walaupun relatif mengalami kenaikan, namun dengan adanya penambahan pasokan beras dari Bulog maupun dari panen padi yang sementara atau akan berlangsung diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran," tambah Lela.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
Menurut Lela, pada prinsipnya pelaksanaan KPSH itu untuk menekan harga di pasaran dampak dari kenaikan BBM. Pihaknya juga rutin menyalurkan beras melalui toko-toko di pasar tradisional.
"Kita juga menyalurkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK), dengan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) maupun secara insidentil melalui operasi pasar penjualan pangan secara langsung ke masyarakat di beberapa lokasi bekerja sama dengan pemda setempat," terangnya.
Dikatakannya, kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.
Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung
"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog baik Pemerintah Daerah maupun outlet-outlet binaan Perum Bulog yaitu RPK yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online," ungkap Lela.
Saat ini, Bulog bersama-sama Pemda/TPID guna menjaga harga beras di tingkat konsumen bisa relatif stabil atau tidak mengalami lonjakan.
Selain itu juga melakukan operasi pasar penjualan pangan langsung ke masyarakat secara terjadwal ke beberapa lokasi keluarahan/kecamatan. Antara lain menggunakan beras yang telah dikemas 5 kg dengan kemasan menarik dengan harga jauh di bawah HET Rp9.450/kg.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
"Untuk ketahanan stok beras di Bulog Cabang Surabaya Selatan saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi rencana penyaluran beras di wilayah Mojokerto dan Jombang," pungkas Lela. (aan/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News