JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Guna menambah pasokan beras ke pasaran, serta menjaga harga beras di pasaran agar tidak mengalami lonjakan, Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Sedikitnya, 4.800 ton beras telah tersalurkan di tiga wilayah kerja yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
BACA JUGA:
- Penuh Sesak oleh Penumpang, Seorang Pemudik Bus Harapan Jaya Pingsan di Mojokerto
- Periksa Sejumlah Armada di Mojokerto, Dishub Temukan Bus Gunakan Klakson ‘Telolet’
- Bangga! Kota Mojokerto Sabet Juara 1 Lomba Penguatan Kampung KB 2024
- Tangani Banjir di Kota Mojokerto, Ali Kuncoro Pantau Sejumlah Titik Rawan
Pemimpin Cabang Perum Bulog Surabaya Selatan, Lela Nurita mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari Pemimpin Wilayah Jawa Timur untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar. Sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga," ucapnya, Senin (26/09/2022).
"Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras walaupun relatif mengalami kenaikan, namun dengan adanya penambahan pasokan beras dari Bulog maupun dari panen padi yang sementara atau akan berlangsung diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran," tambah Lela.
Menurut Lela, pada prinsipnya pelaksanaan KPSH itu untuk menekan harga di pasaran dampak dari kenaikan BBM. Pihaknya juga rutin menyalurkan beras melalui toko-toko di pasar tradisional.