SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komplotan pembobolan rak sepatu di Kompleks Pergudangan Sri Mulyo Margomulyo berhasil digulung petugas Polsek Gayungan.
Selama pembobolan itu melibatkan orang dalam yakni seorang security bernama Alfian (33) warga Kabupaten Ngawi, serta orang luar yakni Jamanhuri (47), warga Jl. Tambakasri, Kremil dan Mustabiin (49) warga Jl. Tambakasri Dalam, Kremil, Surabaya.
Baca Juga: CJH Ngawi Gelombang 2 Diperkirakan Berangkat Pertengahan Mei 2025
Setidaknya, ketiga tersangka telah menggelapkan rak sepatu stainless steel sebanyak 35 box atau 700 pcs rak sepatu dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Dan oleh tiga tersangka telah dijual sebanyak 19 box. Saat dilakukan penangkapan, petugas Polsek Gayungan hanya mendapatkan barang bukti sebanyak 16 box.
Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono menjelaskan, ketiganya mempunyai peran masing-masing. Untuk security, memalsukan data laporan barang keluar. Oleh tersangka Afian, barang yang sebenarnya masih layak jual dimasukan menjadi data barang afkir.
Baca Juga: Pria Tak Dikenal Dikeroyok Warga, Diduga Hendak Sisipkan Narkoba di Pool Bus Kalisari Surabaya
"Alfian mempunyai kepercayaan oleh pihak perusahaan untuk menjual barang afkir. Dari kepercayaan inilah dia lalu memanfaatkannya," jelasnya.
Setelah data keluar barang afkir dipalsukan, lanjut Kompol Suhartono, Alfian kemudian menjual rak sepatu tersebut kepada tersangka Jamanhuri dengan harga 40 persen dari harga pasaran. Berlanjut setelah itu, Jamanhuri memberikan kepada Mustabiin untuk dijual eceran atau grosir.
Bermula dari kecurigaan penjualan rak sepatu yang sangat murah itulah akhirnya pihak Polsek Gayungan mencoba untuk membeli dengan jumlah banyak. Karena pemesanan jumlah banyak akhirnya muncullah tersangka Jamanhuri yang bisa menyediakan barang jumlah banyak.
Baca Juga: Puluhan Massa Aksi dari Luar Pulau Rusak Kantor di Surabaya
“Dari interogasi yang kita lakukan kepada tersangka Jamanhuri akhirnya terungkap bahwa barang tersebut merupakan hasil dari pembobolan gudang Margomulyo,” terangnya. (yan/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News