Diduga Korban KDRT, Ibu 3 Anak di Surabaya Dilaporkan Hilang Kabur dari Rumah

Diduga Korban KDRT, Ibu 3 Anak di Surabaya Dilaporkan Hilang Kabur dari Rumah Keluarga Lusi saat menunjukkan foto Lusi yang dilaporkan hilang

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ibu tiga anak bermama Lusi Febrianti (26) diduga kabur dari rumah dan dilaporkan hilang usai cek cok dengan suaminya, Minggu (25/5/2025) malam. 

Sang suami, Danang (35) terakhir melihat Lusi di rumah ayah mertuanya di Jl. Kertomenanggal Gg. 4.

Danang mengaku, di pagi hari sebelum Lusi menghilang, sempat pergi ke gereja bersama anak dan istrinya. Ia mengaku terjadi adu mulut sehingga sepulang dari gereja Lusi minta diantar ke rumah ayahnya, Wanto (56) di Kertomenanggal.

Namun sesampainya di ayahnya, ternyata Lusi menolak saat diajak pulang oleh sang suami Danang.

Danang pun pulang ke kediamannya di Jl. Dinoyo lalu kembali ke Kertomenanggal sekira jam 18.00 WIB untuk menjemput istrinya.

“Jadi pada sore setelah maghrib saya akan menjemput istri saya. Namun sebelumnya saya telfon orang tuanya (Wanto), karena handphone istri saya sita. Tapi saya kaget kata orang tuanya ternyata Lusi telah pergi berjalan menuju ke arah kantor Korem TNI AD,” ujar Danang, Jumat (30/5/2025).

Dengan hilangnya sang istri, Danang mencoba mencari ke teman-teman sesama jemaah gereja serta menghubungi pihak keluarga sang istri yang ada di Blitar.

“Saya selama 4 hari itu sudah mencoba mencari keberadaan istri saya, tapi tidak ketemu. Sehingga saya nekat kan pada Sabtu (29/5/2025) lapor pihak kepolisian,”tambah Danang.

Danang pertama kali melaporkan kehilangan istri ke Polsek Gayungan karena Lusi Febrianti terakhir menghilang saat berada di rumah orang tuanya yang ikut wilayah hukum Polsek Gayungan.

“Dari Polsek Gayungan saya laporan karena wilayah rumah saya ikut hukum Polsek Tegalsari sehingga saya disuruh lapor kesana,” ungkap Danang lagi.

Atas petunjuk dari Polsek Gayungan agar laporan ke Polsek Tegalsari, lantas Danang menuju ke Polsek Tegalsari.

“Jadi setelah dari Polsek Tegalsari saya menemui pihak SPKT, ternyata saya disuruh menunggu dulu dan saya disuruh laporan ke radio Suara Surabaya, begitu katanya,” tutup Danang.

Dari laporan Danang tentang istrinya yang hilang, Harian Bangsa mencoba mendatangi rumah ayah Lusi Febrianti.

 Wanto dan istrinya mengaku tidak mengetahui  posisi anak pertamanya Lusi Febrianti sekarang berada.

“Memang terakhir berkunjung dirumah, saya lihat mereka (Lusi dan Danang) sedang cek cok, sehingga putri pertama saya itu tidak mau diajak pulang oleh suaminya. Dan pada Minggu (25/5/2025) sore sempat pamitan pergi kearah Korem,” ucap Wanto, Jumat (30/5/2025).

Wanto juga menceritakan kemelut rumah tangga yang dialami putri pertamanya selama 7 tahun berumah tangga dengan Danang.

“Kerap putri saya Lusi menceritakan bahwa sering di aniaya oleh Danang dengan cara melempari barang kemukanya. Hampir 6 tahun KDRT dialami oleh putri saya, dan kemarin hari minggu saat disini (rumah Wanto) terlihat pelipis mata kiri putri saya membiru,” ujar Wanto.

“Dari kejadian ini saya keputusan saya serahkan semua ke Lusi, apakah nantinya akan melaporkan KDRT yang dilakukan oleh Danang ke Polisi atau bagimana. Karena kasihan juga, setelah menikah dengan Danang bukan hanya menjadi korban KDRT juga putri saya pertama terpaksa pindah keyakinan yang dulunya muslim dan 7 tahun yang lalu harus pindah agama,” tambahnya. (rus)