BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bondowoso, merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang banyak menyimpan sebuah potensi wisata yang cukup luar biasa. Kawah Ijen adalah salah satunya. Selain Kawah Ijen, terdapat juga Batu Solor yang berupa tatanan batu besar yang tersusun rapi. Batu tersebut masih berdiri tegak di tengah perbukitan yang masih terjaga secara alamiah, di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Batu solor ini boleh dibilang cukup unik, hampir sama dengan sebuah situs warisan dunia yakni Stonehenge di Wiltshire, Inggris.
Tak mudah untuk menuju lokasi batu solor, diperlukan upaya cukup keras. Sebab, akses jalan menuju ke wisata alam batu solor rusak parah. Selain melewati pemukiman warga, kita juga akan melewati perbukitan, serta persawahan. Namun tak perlu khawatir, meski akses ke lokasi terbilang cukup susah, terutama saat musim penghujan, semuanya akan terlunasi ketika tiba di lokasi batu solor.
Baca Juga: Geliatkan Wisata Pasca Pandemi, JTP 3 Gelar Dino Night Run
Jarak tempuh dari kawasan kota Bondowoso cukup jauh, diperlukan waktu kurang lebih 2,5 jam untuk kendaraan. Selain itu tak semua kendaraan bisa melewati jalan menuju lokasi. Kendaraan harus dalam kondisi prima dan memiliki high cleareance tinggi, sebab jalannya cukup terjal dan penuh bebatuan.
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bondowoso Achmad Muhyiddin, belum ada penelitian kapan batu solor tersebut berdiri, namun diperkirakan batu tersebut merupakan situs pra sejarah yang umurnya mencapai ribuan tahun lamanya.
“Tidak ada sejarah tentang berdirinya batu solor tersebut, tetapi menurut cerita masyarakat sekitar, batu ini merupakan tempat raja blambangan pertama,” ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Sunrise Hill Gedong Songo Semarang, View Bukit Indah dan Harga Tiket di Bulan ini
Meski demikian lanjut Muhyiddin, batu solor sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa, sebab jika dilihat secara kasat mata, batu solor hampir sama dengan Stonehenge di Inggris.
“Saya pikir batu solor merupakan destinasi wisata baru di Bondowoso, sebab tidak kalah dengan di Inggris. Di Indonesia, saya belum tahu batu seperti ini, sepertinya cuman ada di daerah kami,” ujarnya.
Muhyidin berharap kepada Pemkab Bondowoso, untuk segera mempromosikan potensi wisata batu solor. “Kami para pemuda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempromosikan wisata baru solor. Dan saya berharap, kepada pemkab juga memperbaiki akses jalan menuju lokasi batu solor,” harapnya.
Baca Juga: Resmikan Kampung Tani Jamsaren, Wali Kota Kediri: Cocok untuk Wisata Edukasi Urban Farming
Salah satu pengunjung, Samsul Tahar mengaku cukup kagum dengan batu solor yang masih tersusun secara rapi di perbukitan. “Meski tadi cukup capek karena jalannya ke sini rusak, dan lokasinya jauh, namun kami cukup puas melihat dari jarak dekat batu solor. Saya sangat takjub, dan ini menurut saya potensi wisata baru di Bondowoso,” imbuhnya. (gik).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News