Tragedi Kanjuruhan Malang, Bareskrim Polri akan Periksa Direktur PT LIB hingga Ketua PSSI Jatim

Tragedi Kanjuruhan Malang, Bareskrim Polri akan Periksa Direktur PT LIB hingga Ketua PSSI Jatim Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat memberi keterangan kepada awak media terkait tragedi Kanjuruhan Malang.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Bareskrim akan memeriksa sejumlah pihak terkait tragedi Kanjuruhan Malang yang merenggut ratusan nyawa suporter Arema FC usai derbi Jatim melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Kadiv Humas , Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.

"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut , Ketua Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang InsyaAllah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," ujarnya kepada awak media, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan

Tidak hanya itu, juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan Malang. Sejauh ini, tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (Perwira Menengah).

“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” kata Dedi.

Ia menyebut, tim Inafis dan Labfor terus bekerja melakukan olah TKP. Adapun tim Labfor masih mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang, sedangkan Labfor memeriksa serta menganalisa 6 buah HP.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses, karena HP itu di-password. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku di dalam dan luar stadion,” paparnya.

Selain itu, lanjut Dedi, Inafis bersama DVI berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara untuk korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang dengan total korban tragedi Kanjuruhan Malang ada 455 orang.

“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” tuturnya.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Ia mengungkapkan, tim investigasi saat ini terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum , Pemprov Jatim, dan Forkopimda setempat. Hal tersebut dilakukan untuk mengusut tuntas tragedi yang masuk dalam sejarah kelam sepak bola di tanah air. (adi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Usai Diperiksa Bareskrim, Edy Mulyadi: Saya Minta Maaf Sedalam-dalamnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO