Menko Polhukam Bangga Jadi Santri, Mahfud MD: Banyak Lulusan Pesantren Jadi Pemimpin Nasional

Menko Polhukam Bangga Jadi Santri,  Mahfud MD: Banyak Lulusan Pesantren Jadi Pemimpin Nasional Menko Polhukam Mahfud MD, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Dr KH Muhammad Al Bara (Gus Bara), Letjen Teguh dan Imam Marsudi, M.Si. Foto: mma/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Prof Dr Mahfud MD mengaku bangga menjadi lulusan pondok pesantren. Bahkan tokoh NU asal Madura itu mengaku dalam riwayat hidup yang ditulisnya selalu menempatkan pesantren paling atas.

“Setelah itu baru lulusan SD dan seterusnya,” kata tokoh NU asal Madura itu di depan ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto

Mahfud MD mengaku pernah mondok di Pesantren Somber Lagah Pamekasan Madura. Kini pesantren tersebut berubah menjadi Pondok Pesantren Almardhiyah.  

“Sekarang pondoknya masih ada,” kata Mahfud MD.

Menurut dia, pondok jaman dulu tak seperti sekarang yang bersih dan megah. Dulu, tutur Mahfud MD, pondoknya kotor. Kamarnya kecil tapi ditempati 20 orang santri.

Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto

“Dulu anak yang mondok dianggap tak puna masa depan. Paling hanya jadi guru agama,” kata Mahfud.

Ternyata sejarah membuktikan lain. “Banyak lulusan pondok jadi pemimpin nasional,” kata Mahfud MD.

Ia menunjuk dirinya yang kini menjadi Menko Polhukam RI. Bahkan Mahfud mengaku semua keinginannya tercapai. Pernah jadi anggota DPR RI dan hakim. Bahkan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim

Ia kemudian menunjuk contoh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang jadi Presiden. Kemuidan KH Ma’ruf Amin yang jadi Wakil Presiden.

Gus Dur adalah cucu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari pendiri NU dan Pesantren Tebuireng. Sedang Kiai Ma’ruf Amin adalah dzuriah ulama besar, Syaikh An Nawawi Al Bantani. Kiai Ma’ruf Amin juga alumnus Pesantren Tebuireng.

Mahfud MD juga menyebut santri perempuan. Yaitu Ida Fauziyah yang kini Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI. Juga Khofifah Indar Parawansa yang kini Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

(CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com yang juga penulis buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan memberikan buku pada Menko Polhukam Prof Dr Mahfud MD di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Foto: mma/bangsaonline.com)

Karena itu minta para santri Amanatul Ummah belajar yang benar. “Harus belajar di bawah bimbingan guru, jangan ngaji ke mbah google,” kata Mahfud MD.

Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto

Ia lalu mengutip pesan Imam Syafi’I bahwa untuk mendapatkan ilmu ada enam syaratnya. Yaitu cerdas (sehat akal), bersungguh-sungguh, berkemampuan, usaha yang keras, ada guru yang mengajarkan, dan waktu yang lama.

“Sekarang tahun 2022. Tahun 2045 dari ruangan ini ada yang jadi menteri, rektor, tentara, dan lainnya. Tadi Kiai Asep Saifuddin mengatakan bahwa para santri disiapkan untuk menjadi pemimpin nasional,” kata Mahfud MD.

Dalam acara tersebut Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, mengucapkan terimakasih terhadap Mahfud MD yang telah memberikan Kuliah Umu pada mahasiswa Pascasarjana IKHAC dan Pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) serta para santri Amanatul Ummah.

Baca Juga: Kedatangan Kiai Asep dan Tim Mubarok di Pasar Bangsal Disambut Antusias Pedagang dan Warga

Sebelum ceramah di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Mahfud MD memang memberikan Kuliah Umum di depan para mahasiswa Pascasarjana IKHAC.

Hadir Wakil Bupati Mojokerto yang juga ketua Yayasan Amanatul Ummah, Dr KH Muhammad Al Barra (Gus Bara), Rektor IKHAC Dr KH Mauhibur Rohman, Direktur Pascasarjana IKHAC Dr KH Afif Zamroni, Sekjen OPOP Muhammad Ghofirin, Warek IKHAC Dr Eng Fadly Usman, Dr Zakaria, Dr Affan, dan Habib Abu Bakar.

Juga hadir CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas'ud Adnan.

Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan

"Mas'ud Adnan teman saya," kata Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan Kuliah Umum di depan para mahasiswa Pascasarjana IKHAC di Masjid Kampus IKHAC. 

Juga hadir sastrawan celurit emas D. Zawawi Imron, Sekretaris Letnan Jendral Teguh, Deputi keamanan nasional Polhukam Irjen Polisi Armed Wijaya, Stafsus Polhukam Imam Marsudi. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO