PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Desakan publik agar Mochamad Iriawan mundur dari Ketua Umum PSSI pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter, mendapat tanggapan pemerintah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, mengaku tak bisa mengintervesi permintaan masyarakat soal pemecatan Iwan Bule, sapaan Ketua Umum PSSI. Menurut Zainudin, wewenang tersebut berada pada FIFA, sebagai federasi induk sepak bola dunia, yang menaungi PSSI.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Karena itu, Politikus Golkar tersebut mengaku tak bisa apa-apa menanggapi santernya tuntutan dari masyarakat yang meminta Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
Pernyataan ini disampaikan Zainudin Amali saat dikonfirmasi wartawan di sela membuka Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Pordasi ke-56 Seri 2 Piala Presiden 2022 di Lapangan Kuda Ki Ageng Astrojoyo, Desa Coban Joyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (9/10/2022).
Kata dia, saat ini pemerintah sedang fokus membahas soal Liga 1. Terkait desakan publik agar Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI sebagai tanggung jawab atas tragedi Kanjurahan Malang, pihaknya menyerahkan semuanya kepada FIFA.
Baca Juga: Stadion Pogar Bangil Semrawut, Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan Pindah Lokasi Piala Soeratin 2024
"Karena PSSI berada di bawah naungan induk organisasi FIFA. Kami tidak bisa menginterversi desakan publik untuk mundurnya Iwan Bule, semuanya ada aturan dari FIFA. Sementara itu kelanjutan liga 1 masih di bawah oleh tim," kata Menpora.
Ditanya kelanjutan Liga 1, Menpora menyatakan masih dalam pembahasan tim, mulai dari klub sepak bola se-Indonesia, pihak keamanan, dan pihak lain yang terkait dalam persepakbolaan Indonesia. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News