Pemkot Surabaya Geber Pengerjaan Saluran di Berbagai Lokasi

Pemkot Surabaya Geber Pengerjaan Saluran di Berbagai Lokasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat meninjau pengerjaan saluran di Jalan Panglima Sudirman.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot tengah berupaya untuk mencegah genangan pada saat musim tahun ini, salah satunya dengan pengerjaan saluran yang dikerjakan secara bersamaan di berbagai penjuru Kota Pahlawan. Ada sekitar 55 titik saluran yang sekarang terus dikebut pengerjaannya.

Wali Kota , Eri Cahyadi, mengungkapkan alasannya menggeber pengerjaan saluran secara bersamaan pada sejumlah lokasi. Ia mengaku, semenjak dilantik menjadi wali kota pada Februari 2021, anggaran di Pemkot (terkait hal tersebut) sudah disahkan pada November 2020.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

“Secara otomatis, di tahun 2021 saya tidak membuat anggaran, sehingga ketika terjadi permasalahan, termasuk genangan, saya pun tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa melokalisir dan melakukan penyedotan genangan biar cepat surut,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (14/10/2022).

Sehingga, kata Eri, pengerjaan saluran secara masif di semua tempat yang masih terdapat genangan air di musim tahun lalu dilakukan pada 2022. Saat ini bisa dilihat, dari ujung Timur-Barat dan Utara-Selatan banyak pembangunan box culvert.

“Karena kita harus mengcrosingkan dan mengkoneksikan antara saluran yang satu dengan yang lainnya. Insyallah dan saya yakin ini akan jauh bisa mengurangi genangan di Kota . Tempat-tempat yang biasanya ada genangan insyallah akan berkurang,” tuturnya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Ia menyebutkan bahwa di Ketintang Madya, sudah puluhan tahun selalu ada genangan hingga selutut kalau lebat. Eri berharap, genangan-genangan itu tidak terjadi lagi di daerahnya dan daerah lainnya dengan pengerjaan saluran tahun ini.

“Semoga tidak ada lagi genangan di Ketintang Madya, tidak ada lagi di Gayungsari, dan tempat-tempat lainnya. Semoga itu bisa terwujud di tahun ini,” kata Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota , Lilik Arijanto, memastikan pengerjaan penanganan genangan tahun ini dilakukan di berbagai titik di Kota . Namun, lebih fokusnya berada di dua tempat, yaitu di pusat kota dan juga di selatan.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Kita fokus di pusat kota karena terpantau di awal tahun, ketika posisi genangan di pusat kota cukup tinggi. Selain itu, kegiatan ekonomi di pusat kota ini sangat padat. Kita ingin menyelesaikan semua ini, sehingga konsentrasi pekerjaan kita banyak di pusat kota. Kemudian kenapa kita pilih di wilayah selatan, karena wilayah selatan itu wilayah cathment area yang saluran-saluran pembuangannya itu terpanjang di ,” kata Lilik.

Menurut dia, sebelum paket pengerjaan ini dilakukan, saluran pembuangan di pusat kota itu hanya menggunakan saluran-saluran yang melalui brandgang-brandgang yang ada di wilayah pusat kota. Brandgang ini merupakan saluran peninggalan Belanda dulu, sehingga kapasitas saluran ini sudah tidak cukup lagi untuk menampung saat ini.

“Makanya, kita harus bikin terobosan baru untuk membuat saluran yang mengarah ke pembuangan terdekat di pusat kota ini, sehingga kita bikin trase-trase yang berbeda, dan ini tentunya akan mengakibatkan crosing-crosing di banyak jalan di seluruh Kota ,” katanya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Ia menjelaskan alasannya melakukan pengerjaan saluran bersamaan saat ini. Sebab, sekarang ini musim kemarau. Menurutnya, pembangunan saluran di itu selalu bersinggungan dengan saluran lama yang masih aktif. Apabila dilakukan pada musim , tentu pembangunan saluran itu akan terhambat dengan aliran air, sehingga dia bersama timnya sangat konsentrasi di musim panas ini.

“Di beberapa bulan terakhir ini, kita harus cepat untuk melakukan pekerjaan bersamaan, sehingga mengakibatkan banyak galian, banyak pemasangan crosing, banyak penempatan box culvert di pinggir jalan, dan terkadang juga mengganggu arus lalu lintas, karena memang tempat dan waktu kita terbatas. Kami mohon maaf untuk itu kepada warga ,” ujarnya.

Lilik menegaskan, di waktu yang singkat ini, pihaknya ingin mempercepat pekerjaan ini, sehingga saluran yang diinginkan bisa segera direalisasikan dan bisa menampung di masa mendatang.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Di samping itu, ia juga memohon kerja samanya kepada warga Kota . Kerja sama itu bentuknya sangat banyak. Salah satunya, dia mengaku membutuhkan informasi-informasi tentang kondisi genangan di Kota . Sebab, ketika turun, kondisi saluran itu banyak yang mempengaruhi, mulai dari sampah hingga hambatan lainnya. 

“Nah, informasi yang cepat dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan,” katanya.

Ia juga berharap masyarakat bisa melihat bahwa kebutuhan saluran untuk pembuangan air sangat dibutuhkan untuk masyarakat lainnya. Makanya, ia meminta masyarakat tidak berpikir untuk diri sendiri. Artinya, jangan menutup badan saluran, jangan membuang sampah di saluran, dan jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga saluran yang lebar menjadi sempit.

Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah

“Tolong semua itu ditinggalkan. Sekali lagi kami mohon maaf apabila akhir-akhir ini lalu lintas di agak sedikit terganggu karena pengerjaan saluran yang bersamaan ini,” pungkasnya. (ari/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO