Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Kota Kediri akan Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Inflasi

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sampai dengan bulan April 2015, inflasi di Kota Kediri relatif terkendali, walaupun di bulan April terjadi inflasi sebesar 0,31% namun selama tahun kalender s.d. bulan April masih mencatat deflasi sebesar - 0,43% dan secara tahunan trennya menurun.

Inflasi bulan April 2015 terjadi karena didorong oleh kenaikan harga bensin dan kenaikan tarif kereta api pasca pencabutan subsidi Public Service Obligation (PSO).

Menurut Kepala BI Kediri Djoko Raharto, Inflasi bulan Mei 2015 diperkirakan terkendali, antara lain karena absennya kenaikan harga komoditas yang diatur pemerintah, kecukupan pasokan dan stok sebagian besar komoditas pokok, dan ekspektasi masyarakat yang membaik.

Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Bazar Pangan Murah Ramadan di Gor Jayabaya Kota Kediri

“Melalui siaran persnya, PLN menyatakan bahwa tidak akan dilakukan price adjustment bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA hingga akhir 2015,” ujarnya.

Sementara itu, Perum Bulog Subdivre Kediri mengonfirmasi stok Beras Cadangan Pemerintah (BCP) per 4 Mei 2015 berada pada posisi ±11.000 ton dan ditambah 5.000 ton dari hasil pembelian beras petani. Stok tersebut mampu memenuhi kebutuhan beras Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk selama 3,5 bulan lebih ke depan.

Selanjutnya, kata Djoko, dalam rangka mengantisipasi pergerakan harga-harga menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2015, Kota Kediri akan memperkuat sinergi. Pada rapat koordinasi yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Selasa (5/5) dibahas mengenai upaya-upaya pengendalian inflasi yang akan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, khususnya di Kota Kediri.

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (), antara lain (1) operasi pasar melalui kegiatan pasar murah komoditas terpilih bekerjasama dengan perusahaan, assosiasi, dan retailer besar; (2) kunjungan langsung ke pasar oleh pemimpin daerah dan ; (3) himbauan oleh Kepala Daerah melalui Iklan Layanan Publik; (4) komunikasi aktif kepada masyarakat berdasarkan informasi dan data; dan kegiatan lainnya. Dalam aktivitasnya tersebut Kota Kediri akan berkolaborasi dengan Kepolisian, TNI, Badan Pusat Statistik (BPS), dan stakeholders lainnya. (rif/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO