SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka Kongres XV dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Tahun 2022, Selasa (1/11/2022). Agenda yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI itu mengangkat tema 'Peran Pustakawan dalam Ekosistem Digital Nasional'.
Dalam sambutannya, gubernur menekankan pentingnya peningkatan literasi digital, ekonomi, hingga keuangan bagi pustakawan Indonesia. Ia mengatakan bahwa berdasarkan prediksi Jack Ma sebagai pemilik e-commerce terbesar di dunia, tulang punggung perekonomian dunia adalah UMKM pada 2030.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"99 persen UMKM di dunia Will be Online, 85 persen Will be e-commerce. Inilah kenapa pada kongres ke-15 ini sangat tepat bagaimana perpustakaan harus mengikuti perubahan ekosistem digital," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, kata Khofifah, semua pihak yang setuju maupun tidak harus memasuki ekosistem digital dan banyak masyarakat yang berjualan secara daring saat ini. Jika tidak cukup, mereka menjual produknya dengan membuat e-commerce.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Maka komunitas-komunitas yang memungkinkan bisa memberikan penguatan pada digital ekosistem menjadi sangat penting," tuturnya.
Gubernur mengungkapkan, Pemprov Jatim telah beberapa kali melepas produk yang merupakan Communal Branding ke pasar ekspor. Menurut dia, produk yang berjalan sendiri tak akan mencukupi kebutuhan pasar internasional.
"Kalau sendiri-sendiri nggak nutut memenuhi kebutuhan pasar ekspor, tanggal 26 lalu kita ekspor kopi, kopi ini kopi yang seluruh dunia produknya hanya 7 persen nah kopi ini ada di Wonosalam, Jombang kemudian ada di Jember," paparnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, kegiatan yang diikuti ratusan pustakawan dan berkumpul di Jawa Timur ini juga membahas bagaimana mengedukasi perekonomian mikro agar bisa mendekati pasar internasional.
"Kami memilih Jawa Timur karena memang komitmennya ibu Gubernur tadi sudah sama kita dengarkan, tadi beliau di sini terhadap perpustakaan luar biasa bagaimana kita bertranformasi digital dan bagaimana ekonomi mikro itu bisa diedukasi dengan menetapkan mereka pada pasar internasional melalui online atau bahkan start up," urai Syarif.
Selain membahas soal peningkatan perekonomian UMKM, acara ini juga membahas sejumlah isu, di antaranya mendekatkan perpustakaan ke masyarakat dalam bentuk digital.(dev/mar)
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News