GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gresik terus mendapatkan pelatihan khusus dalam mengembangkan kompetensinya.
Hal ini dilakukan, agar ASN dalam menjalankan tugas bisa sebagai teladan masyarakat. ASN dalam bekerja dapat Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dan berkinerja superior.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Ini salah satu ikhtiar bersama dalam melaksanakan tugas kita. Bagaimana ASN dalam pemerintahan ini menjadi teladan bagi masyarakat Gresik." ucap bupati saat memberikan arahan dalam pelatihan spirituality at work yang diadakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gresik, di Hotel Santika, Gresik, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam melayani masyarakat, ASN harus berorientasi dengan akhlak. Karena, semakin tinggi kapasitas seseorang maka akan berbanding lurus dengan akhlaknya.
"Saya harapkan dalam acara peningkatan kapasitas ini menjadi pengingat kita, bahwasanya kita harus menjadi ASN yang berakhlak dan memberikan teladan yang baik bagi masyarakat," pesannya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Juga sifat akuntabel, jelas, kompeten, kolaboratif, serta adaptif, harmonis, dan loyal," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan, untuk membentuk ASN yang superior, tidak bisa hanya dengan cara yang biasa-biasa saja.
"Pembangunan SDM menjadi agenda utama pemerintah saat ini. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) perlu kita tekankan lagi. Kita ini juga butuh inovasi baru yang perlu kita kembangkan dalam pekerjaan rutin kita setiap harinya," tuturnya.
Baca Juga: BKPSDM Gresik Launching Aplikasi Gapura
Menurutnya, semakin tinggi produktivitas, maka akan menjadikan rakyat puas akan kinerja aparaturnya. Hal ini, juga dapat mewujudkan salah satu Nawa Karsa yaitu Gresik Akas (Amanah, Kolaboratif, Antisipatif dan Sigap).
Kepala BKPSDM Gresik, Khusaini turur menambahkan, pelatihan diikuti 35 peserta dari pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Dengan rincian pejabat laki-laki 25 orang dan perempuan 10 orang. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News