SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ingin menunjukkan kondisi dan perkembangan bisnis UMKM di Indonesia, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengajak media mengunjungi 3 UMKM binaannya, khususnya bidang manufaktur dan bengkel R-4 binaan di Waru Sidoarjo.
Salah satunya adalah UMKM Bengkel Mardiono yang saat ini sudah dikelola oleh generasi kedua, yaitu pasangan suami istri yakni Dimas dan Ayu. Bisnis bengkel ini terus melakukan improvement.
Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik
Selain itu, YDBA juga mengunjungi 2 UMKM yang membuat komponen dudukan kursi roda yang dipasok ke yayasan kursi roda dan Pusat Persahabatan Asia Indonesia (WAFCAI) sebanyak 100 unit. Yakni UMKM Barokah Jaya milik Purwantoro dan Sentra Mitra Mandiri milik Robbi Agus Sidarta.
Owner Mardiono Auto Service, Dimas, mengatakan sebelum bergabung dengan YDBA, pihaknya berbisnis dengan keuntungan yang kurang dikelola dengan baik.
"Bisa buat makan dan jajan keuntungan kita," katanya saat ditemui di bengkel miliknya, Kamis (10/11).
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
"Setelah ikut YDBA pada 2018, keuntungan bisa tertata. Ada beberapa pelatihan seperti pelatihan manajemen, pelatihan SDM, pelatihan marketing, dan banyak pelatihan sehingga kita bisa menata bisnis seperti saat ini," imbuh pria yang memiliki 6 cabang bengkel.
Tidak hanya itu, pelanggan pun berdatangan. Dalam sehari bisa 10-14 pengunjung. Rata-rata mereka melakukan servis. Apalagi saat golden momen, biasanya sampai 25 pengunjung di masing-masing bengkelnya.
Sementara 2 UMKM yang berada di Desa Kureksari Waru bersyukur, karena mendapat pesanan dari WAFCAI. Keduanya berkolaborasi, termasuk dalam pembuatan dudukan kursi roda. Robbi sendiri bidang main fame scaffolding bidang perbesian.
Baca Juga: Waspadai Pinjol, Indah Kurnia Ajak Pelaku UMKM Bijak Atur Keuangan
"Kita bekerja berkolaborasi. Jadi kalau ada pesanan, kita garap bareng. Ada empat kolaborasi, di antaranya ya sama Pak Pur ini. Tetapi usaha kita sendiri-sendiri dan di rumah masing-masing. Tapi kalau job/pesanan kita garap bareng-bareng sesuai peran kita," kata Robbi.
Purwantoro bergelut dengan dunia perbusaan yang bertindak membuat busa serta finishing dudukan kursi. Purnomo bercerita jika busa yang ia pakai dibuat sendiri.
"Beberapa order masuk berkat YDBA," ungkapnya dengan tersenyum.
Baca Juga: Gelapkan Uang Perusahaan, Direktur Operasional PT Maswindo Bumi Mas Ditangkap
"Alhamdulillah, masih ada pesanan, karena pandemi ini sangat berdampak. Saya dulu punya 3 karyawan, sementara sekarang dikerjakan sendiri. Semoga pasca pandemi ini masih terus ada pesanan dan bisa mempekerjakan karyawan lagi," jelas pria yang sehari-hari membuat jok motor. (diy/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News