Tergusur Proyek Flyover, Paguyuban UMKM Aloha Ngeluruk DPU BMSDA Sidoarjo Tuntut Ganti Rugi

Tergusur Proyek Flyover, Paguyuban UMKM Aloha Ngeluruk DPU BMSDA Sidoarjo Tuntut Ganti Rugi Budi Prasetyo Kuncoro, Perwakilan Paguyuban UMKM Aloha.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinas PU-BMSDA didatangi puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Aloha, Senin (14/11/2022).

Kedatangan mereka untuk menuntut ganti rugi, karena lapaknya terdampak pembangunan .

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

Perwakilan Paguyuban UMKM Aloha, Budi Prasetyo Kuncoro, mengungkapkan bahwa para UMKM sebelumnya sudah dua kali menyampaikan surat keberatan. Namun, hingga kini belum ada tanggapan. juga belum memberikan respons apa pun.

"Kita merasa kehilangan pekerjaan dan tidak cukup waktu untuk membuka usaha di tempat yang baru. Makanya, kami meminta kepada bupati untuk keberpihakannya kepada kami," kata Budi saat ditemui usai audiensi di Kantor .

Menurutnya, terusirnya 60 UMKM yang berjualan di adalah sebuah ironi dari Kabupaten Sidoarjo yang dikenal sebagai kota UMKM.

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

Karena itu, pihaknya meminta Bupati memberikan perhatian sehingga masalah para pelaku UMKM dapat diselesaikan.

"Karena perjanjian atau PKS kita tidak sama, maka kami mohon bupati untuk membantu kami menyelesaikan satu persatu," ujar Budi yang sudah 10 tahun berjualan di Aloha.

Budi menegaskan, para pelaku UMKM sebetulnya sangat mendukung pembangunan .

Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik

"Tapi kami juga minta keadilan bagi kami yang sudah rugi ratusan hingga miliaran rupiah," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO