SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kesibukan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan keluarganya ternyata belum berakhir, meski acara resepsi pernikahan putranya, Gus Azmi dan Riri, serta konferensi internasional yang digelar di Institut Pesantren KH Adul Chalim usai. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu masih harus melayani para syaikh terkemuka di Mesir itu satu persatu yang kini pulang ke negaranya masing-masing.
“Kita ke VVIP Bandara Juanda,” ajak Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com. CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas’ud Adnan, langsung meluncur ke Bandara Internasional Juanda yang terletak di kawasan Sidoarjo itu.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Para syaikh Universitas Al Azhar Mesir yang sangat populer dan berpengaruh itu transit atau singgah di ruang Hayam Wuruk VVIP Bandara Internasional Juanda.
(Akhmad Jazuli, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur (tengah, pakai baju batik) saat mendampingi para syaikh Univesitas Al Azhar Mesir di ruang VVIP Bandara Internasional Juanda, Senin (14/11/2022). Foto: mma/bangsaonline.com)
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Pantauan BANGSAONLINE.com, di ruang VVIP Bandara Juanda itu terdapat tiga ruang singgah. Yaitu ruang Hayam Wuruk, Gajah Mada 1 dan Gajah Mada 2. Selebihnya musholla dan ruang tunggu yang sangat luas, disamping toilet. Di seberang gedung VVIP itu ada gedung lagi, tapi tak menjadi tempat singgah penting.
Ruang Hayam Wuruk merupakan ruang transit utama. Para tamu istimewa, terutama Presiden dan Wakil Presiden, biasanya singgah di Ruang Hayam Wuruk. Sementara ruang Gajah Mada biasanya untuk para menteri, pimpinan parpol dan lainnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Akhmad Jazuli (staf ahli gubernur Jawa Timur) saat mendampingi Syaikh Prof. Dr. dr Yusri Rosdi Sayyid Jabr al Hasani dan istrinya, Dr Mona Yusri Rosdi, di ruang tunggu VVIP Bandara Juanda Sidoarjo, Selasa (14/11/2022). Foto: MMA/bangsaonline.com.)
Bahkan di ruang Hayam Wuruk ada kamar istimewa dan khusus yang tak boleh ditempati pejabat tinggi manapun, termasuk para menteri, kecuali presiden dan wakil presiden serta gubernur Jawa Timur.
“Kamar ini hanya untuk presiden, wakil presiden, dan gubernur Jawa Timur,” tutur H Akhmad Jazuli, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur kepada BANGSAONLINE.com saat mendampingi para syaikh Al-Azhar itu. Kamar itu berada di sebelah selatan di ruangan Hayam Wuruk itu.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Menurut dia, kamar tersebut memang khusus. Tapi untuk ruang Hayam Wuruk bisa ditempati tamu terhormat lainnya, tak hanya presiden dan wakil presiden.
"Ini miiik Pemprov," jelas Akhmad Jazuli menjelaskan status kepemilikan ruangan tersebut.
Akhmad Jazuli yang mantan Sekda Kabupaten Jombang itu mengawal kepulangan para syaikh Al Azhar ditugasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Saat BANGSAONLINE.com tiba di ruang Hayam Wuruk, Akhmad Jazuli duduk bersama Kiai Asep dan Sekda Pemprov Jatim, Adhy Karyono. Mereka duduk mengelilingi meja bundar.
Kiai Asep Saifuddin Chalim juga mengaku dikontak Gubernur Khofifah. “Kata Bu Khofifah kamar itu memang khusus untuk presiden dan wakil presiden,” tutur Kiai Asep. Artinya, Gubernur Khofifah sangat memuliakan dan takdzim pada ulama.
Para syaikh Universitas Al Azhar Mesir itu pulang secara bertahap sejak Ahad, 13 Nopember 2022 lalu. Kemudian pada Senin dan Selasa (14-15/11/2022).
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Kemudian pada Kamis (17/11/2022), tiga syaikh,” tutur Kiai Asep.
Kehadiran para syaikh itu memang menjadi tanggungjawab Kiai Asep, terutama faslitas dan akomodasinya. Karena memang Kiai Asep yang mengundang mereka. Bahkan para syaikh itu beberapa hari bermalam di kediaman keluarga Kiai Asep. Baik di kediaman Ning Ima, salah satu putri Kiai Asep, yang merupakan istri Dr KH Mauhiburrahman (Gus Muhib), disamping juga di Guest House IKHAC Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Menurut Kiai Asep, Gus Muhib yang banyak berkomunikasi dengan para syaikh itu. Maklum, Gus Muhib selain rektor IKHAC juga alumnus Unviersitas Al Azhar Mesir. Gus Muhib inilah yang tampak sibuk melayani para syaikh dari Mesir itu. Bahkan Gus Muhib yang selalu riwa-riwi bersama keluarganya, termasuk mengantar para syaikh itu ke ruang VVIP Bandara Juanda.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep mengundang para ulama dari beberapa negara saat menggelar respsi pernikahan salah satu putranya, Gus Azmi dengan Riri. Para ulama itu selain menghadiri pernikahan Gus Azmi juga menjadi pembicara dalam acara Internasional Conference On Research And Community Services (ICORCS) 2022 ke-2 di Institut Pesantren KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto, selama dua hari, Sabtu dan Ahad (12-13/11/2022).
Sebelumnya para ulama itu juga menghadiri khataman kitab Syamail Muhammadiyah dan Al Hikam di Aula Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Usai acara konferensi internasional Kiai Asep mengajak para ulama itu untuk menghadari undangan Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Para ulama itu adalah Syaikh Prof. Dr Fathi Abdurrahman Hegazy (Tokoh Utama Tarekat, Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab, Ulama Senior Universitas Al Azhar Mesir, Syaikh Dr Mahmud Fathi Hegazi (Pakar Pendidikan Bahasa Arab, Putra Syeikh Fathi), Syaikh Prof. Dr. Mohammad Abdul Shomad Mehanna (Penasihat Imam Besar Al Azhar, Figur Penting Al Ashirah al Muhammadiyyah dan Pendiri al Bayt al Muhammadiy, Guru Besar Hukum Internasional dan Ulama Terkemuka Al Azhar).
Kemudian Syaikh Ahmad Mohammad Mehanna (Putera Syeikh Mehanna), Syaikh Prof. Dr. dr Yusri Rosdi Sayyid Jabr al Hasani (Dokter Spesialis Bedah ternama, Tokoh Tarekat Shiddiqiyah dan Ulama Al Azhar), Dr Mona Yusri Rosdi (istri Syeikh Yusri), dan Syaikh Ahmad al Barqawi (pengajar di Al Azhar).
Kiai Asep juga mendatangkan Syaikh Muhammad Ahamad Khotib (Syiria), Syekh Hassan Al Haj (Sudan), Syaikh Ahmad Shodiq, Dr Syarief Dhou, Syekh Dr. Muhammad Chosy (Maroko), Syekh Dr. Muhammad Al Romy (Maroko), Syaikh Dr. Idris Al Mansyuri (Maroko), dan ulama lain. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News