SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lebih dari 3.000 karya di 136 booth/stan akan di gelar di Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XIII. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Jatim Expo Surabaya, Jumat (18/11/2022).
Acara yang diselenggarakan sanggar Merah Putih ini digelar dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-77.Selama 10 hari para pelukis dari seluruh wilayah di Indonesia berkumpul menggelar karya-karya mereka.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Gubernur Khofifah sangat mengapresiasi sanggar Merah-putih yang berusaha menginisiasi mengumpulkan dan mengeksplor begitu banyak intrinsik dari seluruh pelukis pelukis di Indonesia sehingga dibuka pasar seni lukis Indonesia.
"Mudah-mudahan karya lukis yang digelar di pasar lukis banyak peminat dan bisa menjadikan lukisan-lukisan di sini laris lukisannya," ujar Gubernur.
M. Anis, Ketua Sanggar Merah Putih sebagai penyelenggara PSLI sejak 2008 ini menjelaskan, tiap tahun Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menaruh perhatian besar pada penyelenggaraan PSLI. Banyak pelukis dari daerah lain yang terus terang menyatakan iri, mengapa pemerintah daerah mereka tidak menaruh perhatian kepada perkembangan seni lukis khususnya, sebagaimana yang dilakukan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
"Saya tidak mengada-ada, tanyakan sendiri nanti kepada mereka. Justru karena penilaian mereka itulah salah satu alasan yang mendorong kami untuk tetap menggelar PSLI tiap tahun, ” kata M. Anis.
Jumlah stan yang dibangun panitia memang 136, tetapi jumlah pelukis yang berpartisipasi lebih dari 220 orang.
Yang menarik, lanjutnya, di antara yang meramaikan PSLI tahun ini adalah kehadiran karya-karya Pak SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Keenam RI.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-ibu
“Karya-karya Pak SBY hadir di tengah-tengah karya peserta lainnya, tidak di tempat istimewa, tetapi memang dengan bentuk stan berbeda yang dibangun dan dirancang sendiri oleh tim beliau. Lebih menariknya, sebagaimana karya peserta-peserta lainnya, karya-karya Pak SBY itu juga dijual. Jadi siapa saja silakan kalau berminat mengoleksi karya Pak SBY,” jelas M. Anis. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News