Obat Kangen Warisan Budaya Tradisional, Pemkot Pasuruan Gelar Wayangan

Obat Kangen Warisan Budaya Tradisional, Pemkot Pasuruan Gelar Wayangan Masyarakat berbondong-bondong melihat pertunjukan wayang kuling dengan dalang Ki Anom Suroto di GOR Untung Suropati.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com Kota Pasuruan terlihat penuh pada Jumat (18/11) malam. Masyarakat berbondong-bondong untuk melihat pertunjukan wayang kuling dengan dalang .

Pertunjukan itu digelar oleh Pemkot Pasuruan melalui satuan polisi pamong praja (satpol PP) bekerja sama dengan Kantor untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional.

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

Dalam episode kali ini, Ki Anom mengangkat lakon Wahyu Cakraningrat yang mengisahkan tentang pemimpin arif dan bijaksana.

Dalam pertunjukan wayang tersebut disisipkan pesan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok ilegal. Masyarakat diajak untuk turut memerangi rokok ilegal.

Wali Kota Pasuruan yang hadir langsung dalam acara itu menyampaikan bahwa cukai rokok adalah penerimaan negara.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

“Jadi pembeli rokok yang resmi itu berkontribusi bagi pemasukan negara. Sesuai ketentuan, uang yang masuk itu dibagi kembali kepada daerah untuk keperluan peningkatan fasilitas kesehatan, bantuan sosial, dan bantuan UMKM,” pungkasnya.

Terkait pertunjukan sebagai media sosialisasi, wali kota yang akrab disapa itu menyatakan agar tersebut tetap lestari. Ia yakin wayang bakal tetap bisa bertahan di tengah gempuran budaya modern.

Sebab, regenerasi di kesenian wayang tetap ada, bahkan pagelarannya sudah mengikuti perkembangan zaman dengan sentuhan modernisasi. Oleh karena itu, pertunjukan wayang kali ini juga sengaja menghadirkan dalang muda Ki MPP Bayu Aji.

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

“Saya percaya wayang tidak akan susut ataupun hilang, tapi justru ke depan meskipun dunia ini makin modern, akan tetap jaya karena proses regenerasinya itu jalan secara baik. Sekarang banyak dalang-dalang cilik yang siap menjadi penerusnya Ki Anom,” tuturnya.

Apalagi, lanjut , pertunjukan tidak hanya tontonan yang menghibur, tapi selalui mengandung substansi tuntunan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Jadi itu sesuatu yang merupakan bagian dari tradisi warisan para leluhur kita. Sering disampaikan di dalamnya ada tontonan yang dapat dinikmati dan tuntunan yang penuh pesan moral,” ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

“Mari bagi teman-teman yang belum bisa mengikuti wayang dengan sepenuhnya karena kendala bahasa, mari kita saksikan dengan rasa. Kalau kita menyaksikan dengan rasa, insyaAllah manfaat yang akan kita terima sesungguhnya amat sangat besar,” ajaknya. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO