
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melantik 19 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (20/11/2022) sore. Usai pelantikan, ia mengatakan bahwa proses rotasi dan mutasi adalah suatu hal yang lumrah untuk penyegaran dalam organisasi.
"Proses rotasi dan mutasi ini adalah kebutuhan organisasi agar fresh dan progresif," tuturnya.
Ia pun menjelaskan, dalam mengisi beberapa jabatan yang saat ini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt), Pemprov Jatim dibantu pansel untuk melakukan asesmen kemungkinan dilakukan rotasi. Atas persetujuan KASN (komisi aparatur sipil negara), rotasi dilakukan dan selanjutnya akan ada proses open bidding untuk pengisian jabatan yang kosong.
“Mekanisme ini hal biasa dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Ada rotasi karena kepangkatan dan eselon-nya atau ada promosi karena dari kabupaten/kota ke provinsi. Misalnya dulu ada Pak Jazuli mantan Sekda Jombang, Pak Joko mantan sekda Trenggalek, sekarang ada Pak Hendro mantan Sekda Surabaya,“ paparnya.
“Jadi setelah ini akan ada open bidding, kita punya kebutuhan di RS Saiful Anwar, di RS Soedono, di RSUD Soetomo. Kemudian ada jabatan kepala biro dan kepala dinas. Setelah ini akan dilaporkan ke KASN bahwa proses pelantikan sudah dilakukan dan dilanjutkan permohonan izin open bidding berikutnya Pansel akan menjalankan tugasnya,” imbuhnya.
Kepada para pejabat yang baru saja dilantik, Khofifah menyampaikan secara khusus ucapan selamat mengemban tugas dan amanah yang baru.
“Semoga Allah SWT membukakan seluruh pintu-pintu kemudahan, kesuksesan dan keberkahan untuk kita semua. Sekali lagi selamat mengemban tugas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov Jatim Indah Wahyuni menyampaikan bahwa terkait jabatan yang dilakukan open bidding akan dirapatkan lebih lanjut untuk prosesnya.
“InsyaAllah, mungkin di bulan Desember ini mudah-mudahan bisa terisi semua. Karena proses perencanaan, penganggaran kan harus segera dilaksanakan. Maka saya rasa momen yang diambil ini sudah tepat,” pungkasnya.
Pengangkatan jabatan tinggi Pratama di Lingkungan Provinsi Jatim tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/8586/204/2022 pada tanggal 18 November 2022. Adapun 19 pejabat yang dilantik yakni:
- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatim, Budi Sarwoto.
- Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jatim, Eddy Suprianto.
- Kepala Bakorwil I Madiun Jatim, Heru Wahono.
- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Jatim, Andriyanto.
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jatim, Mohammad Gunawan Saleh.
- Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Baju Trihaksoro.
- Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Muhammad Isa Anshori.
- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jatim, Dyah Wahyu Ermawati.
- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jatim, Aris Mukiyono.
- Kepala Badan Pendapatan Daerah Jatim, Bobby Soemiarsono.
- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Iwan.
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Jempin Marbun.
- Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ardo Sahak.
- Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hendro Gunawan.
- Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Jatim, Akhmad Jazuli.
- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono.
- Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
- Kepala Bakorwil III Malang, Budi Santosa.
- Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Jatim, Imam Hidayat.
(dev/mar)