Edukasi Mitigasi Bencana Gempa di Jepang

Edukasi Mitigasi Bencana Gempa di Jepang Edukasi Mitigasi Bencana. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - adalah negara yang terletak di titik pertemuan empat lempeng tektonik bumi yakni lempeng Amerika Utara, Filipina, Eurasia dan lempeng Pasifik sehingga memiliki problematika bencana alam.

Problematika bencana yang dihadapi antara lain bumi, aktivitas vulkanik, tsunami, badai salju, dan lain sebagainya. Kondisi geografis yang dikelilingi oleh banyak gunung berapi membuat dijuluki Pacific Ring of Fire atau disebut juga cincin api pasifik.

Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya

Problematika bencana alam yang sering dialami ialah guncangan bumi. Bencana tersebut menjadi refleksi serius oleh pemerintah dengan membuat organisasi khusus penurunan resiko bencana yang bernama Fire System Service. Namun, tidak hanya membentuk organisasi, masih banyak upaya pemerintah dalam persoalan pencegahan dan penanganan bencana alam.

Berikut upaya mitigasi benaca yang dilakukan oleh negara :

1. Aturan pendirian bangunan tahan

Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya

Sejak tahun 1971, pemerintah telah mewajibkan pendirian bangunan tahan . Aturan tersebut diperketat lagi pada tahun 1981 setelah terjadinya di Prefektur Miyagi. Dilansir dari Real-Estate-Tokyo mengenaai bangunan , sesuai dengan Undang-Undang standar bangunan diwajibkan tahan di atas 6 magnitudo.

2. Sistem peringatan canggih di ponsel

Setiap ponsep penduduk dipasang dengan sistem peringatan terjadinya yang secara cepat dengan estimasi lima sampai sepuluh menit sebelum terjadinya . Adanya peringatan tersebut tentunya dapat membantu masyarakat untuk segera berlindung dengan bekal mitigasi bencana yang telah dimiliki.

Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut

3. Kesadaran kebencanaan

menandai peringatan kesiapan bencana untuk negaranya dengan sebutan Bousai No Hi yang dilaksanakan setiap tanggal 1 September dan berlangsung selama satu minggu. Selama peringatan tersebut, pemerintah melakukan berbagai aktivitas edukasi penanaman kesadaran penduduk terhadap kesiapan bencana. Pelaksanaan edukasi ini turut dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari instansi sekolah, lingkungan tempat tinggal siswa, hingga sektor luar dan dalam negeri. Pada pelatihan Bousai No Hi, penduduk akan mendapatkan cara menghadapi bencana dan pertolongan pertama pada korban bencana.

Edukasi Bousai No Hi nyatanya terbukti membantu masyarakat dalam menghadapi bencana. Keberhasilan tersebut terlihat pada peristiwa The Miracle Kamaishi, dimana siswa telah melakukan secara langsung strategi yang diperolehnya dalam pelatihan Bousai No Hi. Hampir sebanyak tiga ribu siswa dapat selamat dari dengan kekuatan 9 magnitudo tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Labu Kuning untuk Mengobati Penyakit

Sudah saatnya kita bahu-membahu melakukan upaya agar dapat memiliki bekal dalam menghadapi bencana. (ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO