
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - BMKG memasang lokasi alat pengamatan cuaca atau Automatic Weather Station (AWS) di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2T) Punten, Kota Batu, Kamis (24/11/2022).
Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno, mengatakan bahwa AWS menjadi parameter penting penelitian, karena bisa mendeteksi kecepatan angin, arah angin, suhu udara, kelembapan, hingga curah hujan.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
“Dengan alat ini, penelitian dapat dilakukan dengan lebih mudah karena cuaca dapat terdeteksi secara sistematis. Alat ini juga berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,” paparnya.
Selain berfungsi sebagai sistem yang mendeteksi cuaca ekstrem, kata Budi, keberadaan alat itu juga mendukung penelitian di IP2T Punten untuk menghasilkan bibit jeruk berkualitas unggul dari Kota Agropolitan.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, merasa senang dengan keberadaan AWS di wilayahnya. Ia berharap alat ini bisa memberikan sinyal antisipasi terhadap perubahan cuaca di Kota Batu.
Baca Juga: Wali Kota Batu Ikut Retreat Kepala Daerah, Nurochman: Pemerintahan Tetap Jalan Dipimpin Mas Wawali
“Akhirnya ada bantuan AWS dari BMKG. Kota Batu ini kota kecil, tetapi potensi alamnya sangat besar dan itu yang harus kita jaga. Mudah-mudahan ini (AWS) menjadi salah satu hal yang punya banyak manfaat,” tuturnya.
Menurut dia, keberadaan AWS di Kota Agropolitan ini juga bisa menunjang sektor pertanian. Sebab, AWS bisa mendeteksi iklim dan cuaca yang berguna untuk menentukan masa tanam dan panen. (adi/mar)
Baca Juga: Cuaca Sumenep Hari ini Sabtu, 22 Februari 2025: Diperkirakan Berawan dengan Suhu 27-28 °C
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News