GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menutup kursus Banser lanjutan (Susbalan) Satkorwil Jawa Timur ke-38, sekaligus Satkorcab Banser Gresik ke-2, Minggu (28/11/2022). Kegiatan dalam rangka pengkaderan berkelanjutan yang dilakukan GP Ansor Jawa Timur dan Gresik itu diikuti 150 kader kepemudaan NU.
Mereka berasal dari Jatim, dan luar Jawa, seperti Nangroe Aceh Darusalam dan Kalimantan. Agenda bertajuk 'Melahirkan Kader yang Militan, Progresif, Responsif, dan Inovatif, dalam Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama' ini berlangsung selama tiga hari (25-27 November 2022).
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Kader Banser digembleng dengan sejumlah materi, baik pengetahuan, fisik maupun mental. Bupati menyampaikan pentingnya memiliki niat yang tulus untuk menjadi seorang kader jamiyah Nahdlatul Ulama (NU).
"Organisasi ini (NU) dibangun oleh para kekasih Allah, guru-guru serta kiai kita. Mudah-mudahan dengan kita bergabung d isini, merupakan tanda bahwa kita ingin bersama-sama beliau," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa, organisasi NU saat ini terus bergerak, dan berkembang untuk menebar manfaat kepada masyarakat di sekitarnya. Oleh sebab itu, sebagai anggota sudah selayaknya memiliki rasa tulus dan loyalitas sehingga bisa bergerak satu arah sesuai tujuan mulia NU.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Mudah-mudahan ini tertanam dalam hati kita. Kita melangkah bersama para guru-guru kita. Bergerak, Banser tidak pernah lelah dan berhenti menebar kebaikan," ujarnya.
Kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada tiga kader Banser terbaik dalam Susbalan Satkorwil Jawa Timur ke-38. Mereka adalah, Banser dari Gresik atas nama Moh. Afif. Ia meraih peringkat pertama. Berikutnya, Ismail dari Satkorwil Aceh, dan Ahmad Khamim dari Satkorcab Blitar. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News