Perdana, PT Charoen Pokphan Ekspor 86.000 Ekor Anak Ayam ke Singapura

Perdana, PT Charoen Pokphan Ekspor 86.000 Ekor Anak Ayam ke Singapura PT. Charoen Pokphand Indonesia saat melepas secara resmi pemberangkatan ekspor di Area Balai Karantina Pertanian Surabaya yang ada di Bypass Juanda, Senin (28/11/2022)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - PT. Charoen Pokphand Indonesia melakukan ekspor 86.000 ekor Doc tujuan Singapura. Hal ini, mengatasi persoalan kelebihan Day-Old Chick (Doc) atau anak ayam umur satu hari jenis ayam petelur (layer), di Area Balai Karantina Pertanian Surabaya yang ada di Bypass Juanda, Senin (28/11/2022).

Direktur Perbibitan Produksi Ternak, drh Agung Suganda yang melepas langsung pemberangkatan ekspor ribuan Doc mengatakan, apa yang dilakukan oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia sore ini, merupakan sebuah langkah maju untuk mengatasi persoalan kelebihan DOC di tanah air.

Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk

“Kami dari karantina terus memberikan fasilitas terhadap layanan perusahaan, baik di Pelabuhan dan Bandara dengan kerjasama lintas instansi terkait. Sesuai arahan pak Menteri Pertanian, kami melaksanakan Inpres 05 tahun 2020 terkait dengan nasional logistic ekosistem yang juga bekerja sama dengan lintas instansi. Kita berusaha mewujudkan single submission untuk layanan ekspor/impor dengan demikian efisiensi, efektifitas layanan di pelabuhan dapat dilakukan dengan baik,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini data ekspor dan impor bisa diakses oleh siapa saja secara transparan. Oleh sebab itu, dirinya berharap, layanan yang berada di pelabuhan bisa berjalan lebih efektif dan dapat mendorong investasi dalam negeri, serta menstimulir layanan usaha di Indonesia semakin meningkat.

Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan

“Melalui badan karantina pertanian, kami memastikan bahwa produk yang dikirim untuk di ekspor dijamin keamanan mutu pangannya. Petugas karantina melayani ke pelaku usaha supaya saat melintasi border tidak berlama-lama lagi. Petugas karantina mencermati juga mengedukasi sesuai permintaan pangsa pasar di luar negeri dengan demikian kemudahan itu sangat dirasakan oleh pelaku usaha,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tjiu Thomas Effendy mengatakan, bahwa penghargaan terbaiknya kepada Pemerintah melalui Kementerian dan Pemerintah Daerah. Sebab, proses persiapan ekspor dapat dilalui dengan perjalanan yang cukup panjang, dan pihaknya juga harus melewati tahapan Desk Audit dan On Site Review terlebih dahulu.

“Kegiatan persiapan ekspor ini melalui audit ketat oleh SFA, dapat terlaksana berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya,” kata Thomas.

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Menurutnya, setelah disetujui hasil audit, salah satu peternakan petelur negara Singapura langsung berminat untuk membeli Doc FS Layer Strain Hyline Brown.

Ia menjelaskan, pada pemberangkatan perdana ini, sebanyak 86.000 ekor Doc FS Layer siap dikirim dari Bandara dengan tujuan Singapura dengan nilai Rp1.454.392.500.

“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih. Harapan kami, untuk menunjang proses ekspor ini, kami telah dan akan selalu berbenah dini melakukan berbagai transformasi proses bisnis dan budidaya untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor. Dengan ekspor ini, kedepan industri perunggasan Indonesia tidak hanya bertumbuh, tetapi juga memiliki daya saing global,” pungkasnya.(cat/sis) 

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO